Tanpa Gejala, Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Kolesterol Tinggi, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Bayangkan tubuhmu terasa sehat, tidak ada keluhan apa pun, namun tiba-tiba kamu atau orang terdekat mengalami serangan jantung. Banyak orang tidak tahu bahwa kolesterol tinggi bisa mengendap diam-diam di pembuluh darah selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Ketika akhirnya meledak, akibatnya bisa fatal.
Inilah yang membuat kolesterol tinggi sering dijuluki “silent killer”. Ia tidak memberi peringatan, tapi dampaknya bisa mengubah hidup hanya dalam hitungan detik.
Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Bisa Berbahaya?
Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), maka akan terjadi penumpukan lemak di dinding pembuluh darah.
Penumpukan ini bisa menyempitkan aliran darah dan membentuk plak yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Proses ini berjalan perlahan, sering tanpa rasa sakit, tapi sangat mematikan.
Mengapa kolesterol tinggi Tidak Menimbulkan Gejala?
Tubuh tidak punya sensor khusus untuk memberi tahu saat kadar kolesterol melebihi batas normal. Tidak ada rasa pusing, demam, atau nyeri dada yang muncul di awal. Sebaliknya, banyak orang baru menyadari kolesterolnya tinggi setelah menjalani tes darah rutin atau setelah terkena komplikasi serius seperti:
-
Stroke
-
Penyakit arteri koroner
-
Tekanan darah tinggi
Karena itu, penting untuk tidak menunggu munculnya gejala, tetapi aktif memeriksakan kesehatan sejak dini.
Siapa Saja yang Berisiko kolesterol tinggi?
Beberapa orang lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi, terutama jika mereka:
-
Jarang berolahraga
-
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh
-
Merokok atau sering terpapar asap rokok
-
Kelebihan berat badan atau obesitas
-
Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung
-
Mengidap diabetes tipe 2 atau tekanan darah tinggi
Menariknya, bahkan orang dengan tubuh kurus pun bisa memiliki kolesterol tinggi jika pola hidupnya tidak sehat. Jadi, jangan tertipu bentuk tubuh.
Bagaimana Cara Mengetahui kolesterol tinggi?
Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan tes darah profil lipid. Tes ini akan menunjukkan angka:
-
Total kolesterol
-
Kolesterol LDL (jahat)
-
Kolesterol HDL (baik)
-
Trigliserida
Tes ini sebaiknya dilakukan rutin, terutama jika kamu berusia di atas 35 tahun atau memiliki faktor risiko.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah?
Mencegah kolesterol tinggi jauh lebih mudah dan murah daripada mengobati dampaknya. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Ubah Pola Makan
Kurangi makanan berlemak jenuh seperti gorengan, jeroan, dan makanan cepat saji. Gantilah dengan makanan berserat tinggi seperti buah, sayur, kacang, dan ikan berlemak sehat seperti salmon.
2. Bergerak Lebih Aktif
Luangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk aktivitas fisik. Bisa dengan berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.
3. Hindari Rokok dan Alkohol
Merokok mempercepat kerusakan pembuluh darah. Alkohol dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan trigliserida.
4. Kelola Stres
Stres yang berkepanjangan bisa memicu gaya hidup tidak sehat dan memperparah kondisi metabolik.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Cek kolesterol minimal setahun sekali untuk memantau kondisi tubuh secara menyeluruh.
kolesterol tinggi Bisa Dicegah, Jangan Tunggu Terlambat
Banyak kasus serangan jantung terjadi tanpa peringatan. Namun dalam banyak kasus, serangan itu sebenarnya bisa dicegah jika seseorang lebih waspada terhadap kolesterolnya sejak dini.
Jangan menunggu hingga merasakan nyeri dada atau sesak napas untuk mulai peduli. Cek kolesterolmu secara berkala, perbaiki gaya hidup, dan beri tubuhmu kesempatan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Kesehatan adalah investasi. Jangan sampai kamu menyesal karena baru sadar saat semuanya sudah terlambat.
Sumber: