Perbedaan Zakat Penghasilan dan Zakat Mal, Jangan Salah Kaprah!

Zakat Penghasilan, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Masih banyak yang bingung membedakan antara zakat penghasilan dan zakat mal. Padahal, keduanya punya dasar hukum, cara hitung, dan waktu pembayaran yang berbeda. Jika kamu termasuk yang masih belum yakin, penting banget untuk memahami perbedaan ini agar ibadah zakatmu tepat sasaran dan sesuai syariat.
Zakat bukan sekadar kewajiban tahunan. Ia adalah wujud kepedulian sosial yang membawa keberkahan. Sayangnya, pemahaman yang keliru sering membuat orang ragu atau bahkan lalai menunaikannya. Nah, agar tidak salah kaprah lagi, yuk pahami bedanya zakat penghasilan dan zakat mal secara lebih jelas.
Apa Itu zakat penghasilan?
zakat penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil pekerjaan atau profesi. Zakat ini muncul seiring berkembangnya sistem ekonomi modern, di mana pendapatan tidak hanya berasal dari kepemilikan harta, tapi juga dari gaji, honor, atau fee profesional.
Contoh pendapatan yang termasuk dalam zakat penghasilan:
-
Gaji bulanan pegawai atau karyawan
-
Fee konsultan, notaris, dokter, arsitek, dan profesi lainnya
-
Penghasilan freelance atau pekerjaan digital
zakat penghasilan wajib ditunaikan ketika pendapatan dalam satu bulan atau tahun sudah mencapai nisab (batas minimum zakat) dan sudah melewati haul (periode waktu tertentu). Namun, zakat penghasilan bisa dibayarkan setiap kali menerima gaji atau pendapatan, tanpa menunggu satu tahun.
Apa Itu zakat mal?
zakat mal (zakat harta) adalah zakat atas kepemilikan harta benda yang dimiliki secara penuh dan telah mencapai nisab serta haul. zakat mal mencakup berbagai jenis aset yang bisa berkembang nilainya.
Jenis harta yang termasuk zakat mal:
-
Uang tunai, tabungan, deposito
-
Emas dan perak
-
Saham dan investasi
-
Hasil panen, ternak, atau usaha dagang
Berbeda dengan zakat penghasilan yang dihitung dari penghasilan aktif, zakat mal fokus pada harta yang disimpan dan berkembang. zakat mal biasanya dibayarkan setahun sekali.
Perbedaan zakat penghasilan dan zakat mal
1. Sumber Harta
-
zakat penghasilan: Dari pendapatan aktif seperti gaji atau fee profesi
-
zakat mal: Dari kepemilikan harta yang disimpan atau diinvestasikan
2. Waktu Pembayaran
-
zakat penghasilan: Bisa dibayar setiap kali menerima penghasilan
-
zakat mal: Dibayar setelah harta disimpan selama 1 tahun (haul)
3. Nisab (Batas Minimum)
-
zakat penghasilan: Biasanya disetarakan dengan 85 gram emas dalam setahun (bisa dikonversi ke rupiah)
-
zakat mal: Juga mengacu pada nisab 85 gram emas, tapi dihitung dari total harta simpanan
4. Cara Menghitung
-
zakat penghasilan: 2,5% dari total penghasilan setelah dikurangi kebutuhan pokok (jika mengikuti pendapat ini)
-
zakat mal: 2,5% dari total harta yang disimpan selama setahun
5. Tujuan Zakat
-
zakat penghasilan: Menyucikan pendapatan dan membantu keberkahan dalam rezeki
-
zakat mal: Menyucikan harta dan menghindarkan penumpukan kekayaan yang tidak bermanfaat
Bolehkah Satu Orang Menunaikan Keduanya?
Jawabannya: Boleh, bahkan bisa jadi wajib. Seseorang bisa menunaikan zakat penghasilan setiap bulan dari gaji yang diterima, lalu menunaikan zakat mal setahun sekali dari tabungan atau investasi yang ia miliki. Jadi, keduanya bisa berjalan bersamaan karena sumbernya berbeda.
Kenapa Perlu Tahu Bedanya?
Seringkali, orang mengira zakat penghasilan dan zakat mal itu sama. Akibatnya, ada yang hanya bayar salah satunya padahal harta yang dimilikinya sudah masuk kategori zakat lain juga. Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa menunaikan zakat secara benar, adil, dan sesuai syariat.
Selain itu, memahami jenis zakat juga membantumu mengelola keuangan lebih bijak. Kamu bisa menghitung berapa besar zakat yang perlu disisihkan, kapan waktunya, dan bagaimana cara membayarnya dengan efisien, baik langsung ke lembaga amil zakat maupun secara online.
Manfaat Menunaikan Zakat Secara Tepat
-
Menyucikan jiwa dan harta
-
Menjaga keberkahan rezeki
-
Membantu sesama yang membutuhkan
-
Menumbuhkan solidaritas sosial
-
Membentuk sistem distribusi kekayaan yang adil
Penutup: Tunaikan Zakat Sesuai Jenis Hartamu
zakat penghasilan dan zakat mal memang sama-sama wajib bagi yang memenuhi syarat, tapi keduanya memiliki dasar yang berbeda. Jangan sampai salah hitung atau malah tidak menunaikannya karena kurang paham. Yuk mulai disiplin mengelola zakat sesuai syariat, agar harta lebih bersih dan hidup lebih berkah!
Sumber: