Tongseng Ayam Tanpa Santan: Tetap Nikmat dan Gurih

Tongseng Ayam tanpa Santan, Image: DALLĀ·E 3--
Tongseng ini cocok disajikan dengan nasi putih, nasi merah, atau lontong. Tambahkan sambal bawang dan bawang goreng di atasnya untuk memperkaya rasa. Kalau ingin suasana khas warung tongseng, sajikan di atas piring tanah liat dengan potongan tomat segar.
Bagi yang suka makan malam ringan tapi tetap kenyang, tongseng ayam tanpa santan bisa jadi menu andalan. Kuahnya segar, bumbunya meresap, dan perut tetap nyaman setelah makan.
Penutup
Tongseng ayam tanpa santan membuktikan bahwa masakan tradisional bisa beradaptasi dengan gaya hidup modern tanpa kehilangan cita rasa aslinya. Hidangan ini menghadirkan keseimbangan antara kelezatan, kesehatan, dan kemudahan.
Dengan mengganti santan menjadi kaldu, kamu sudah mengambil langkah kecil yang berarti untuk menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol. Saat kamu menyajikan hidangan ini di meja makan, kamu tidak hanya menikmati kelezatan rempah Jawa, tapi juga ikut merawat tubuhmu agar tetap bugar setiap hari.
FAQ
Apakah tongseng tanpa santan rasanya tetap gurih?
Tentu, karena rasa gurih berasal dari rempah dan kaldu ayam, bukan dari santan.
Apakah tongseng ayam tanpa santan cocok untuk diet rendah lemak?
Ya, karena kandungan lemaknya jauh lebih rendah dibanding versi bersantan.
Bisakah diganti ayam kampung?
Bisa, tapi butuh waktu memasak sedikit lebih lama karena dagingnya lebih keras.
Bagaimana cara membuatnya lebih pedas?
Tambahkan cabai rawit utuh atau bubuk cabai saat kuah mulai mendidih.
Berapa lama tongseng bisa disimpan?
Sekitar dua hari di kulkas, asal disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Sumber: