7 Penyebab Benjolan di Payudara yang Bukan karena Kanker

7 Penyebab Benjolan di Payudara yang Bukan karena Kanker

Benjolan di Payudara, Image: Alan Garzon / Pexels--

sulut.disway.id - Menemukan benjolan di payudara tentu membuat banyak orang merasa khawatir. Namun, benjolan tersebut tidak selalu berarti kanker.

Banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan benjolan di payudara tanpa terkait dengan kanker.

Memahami penyebab benjolan payudara penting agar kamu bisa lebih tenang dan segera mengambil langkah yang tepat bila diperlukan.

Berikut ini tujuh penyebab benjolan di payudara yang bukan karena kanker:

  1. Fibroadenoma
    Fibroadenoma adalah benjolan jinak yang paling umum ditemukan pada wanita muda. Benjolan ini terasa padat, kenyal, dan bisa digerakkan saat ditekan. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.

  2. Kista Payudara
    Kista Payudara berupa kantung berisi cairan yang bisa terasa lunak atau kenyal. Ukurannya bisa berubah-ubah, terutama saat mendekati masa menstruasi. Kista biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

  3. Fibrokistik
    Kondisi fibrokistik menyebabkan payudara terasa benjol-benjol dan nyeri, terutama menjelang menstruasi. Perubahan hormon menjadi penyebab utama kondisi ini, dan meskipun mengganggu, kondisi ini bukan kanker.

  4. Mastitis
    Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui. Benjolan akibat mastitis biasanya disertai kemerahan, nyeri, dan kadang demam.

  5. Lipoma
    Lipoma adalah benjolan lunak yang terdiri dari jaringan lemak. Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan tidak berbahaya.

  6. Cedera atau Trauma
    Cedera pada payudara bisa menyebabkan benjolan akibat pembengkakan atau jaringan parut. Benjolan ini biasanya hilang seiring waktu.

  7. Perubahan Hormon
    Fluktuasi hormon saat menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan benjolan sementara di payudara yang biasanya hilang dengan sendirinya.

Jika kamu menemukan benjolan di payudara, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan diagnosis yang tepat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terutama jika benjolan keras, tidak bergerak, nyeri terus-menerus, atau disertai perubahan pada kulit dan puting.

Sumber: