Memahami Kolesterol Tinggi, Apa Benar Sering Tidak Menunjukan Gejala?
Kolesterol Tinggi, Image: DALL·E 3--
sulut.disway.id - Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan tubuh manusia.
Tubuh memerlukan Kolesterol untuk membangun sel dan memproduksi hormon, tetapi kadar Kolesterol yang tinggi bisa berbahaya.
Kolesterol tinggi terjadi ketika kadar LDL (Kolesterol jahat) meningkat, sedangkan kadar HDL (Kolesterol baik) rendah.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan plak pada arteri, yang berisiko memicu penyakit jantung atau stroke.
Benarkah Kolesterol Tinggi Sering Tanpa Gejala?
Kolesterol tinggi memang dikenal sebagai kondisi yang “silent” atau tanpa gejala jelas.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki Kolesterol tinggi sampai mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Namun, beberapa tanda tidak langsung bisa muncul, misalnya munculnya xanthoma (benjolan kecil di kulit akibat penumpukan lemak) atau nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Meskipun demikian, gejala-gejala ini tidak selalu muncul pada semua orang, sehingga pemeriksaan rutin tetap sangat dianjurkan.
Cara Mengetahui Kolesterol Tinggi
Karena Kolesterol tinggi sering kali tanpa gejala, cara paling efektif untuk mengetahuinya adalah melalui tes darah.
Pemeriksaan lipid profile dapat mengukur kadar LDL, HDL, total Kolesterol, dan trigliserida.
Hasil tes ini akan membantu dokter menentukan risiko penyakit jantung dan langkah pencegahan yang tepat.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama bagi orang dengan riwayat keluarga Kolesterol tinggi, obesitas, atau gaya hidup kurang sehat.
Langkah Mencegah Kolesterol Tinggi
Mencegah Kolesterol tinggi tidak hanya tentang mengandalkan obat-obatan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
-
Mengatur pola makan: Kurangi makanan tinggi lemak jenuh, trans fat, dan gula. Perbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan ikan.
-
Aktivitas fisik: Olahraga teratur membantu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Jalan cepat, berenang, atau bersepeda minimal 30 menit sehari sangat dianjurkan.
-
Menjaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko Kolesterol tinggi, sehingga menjaga berat badan sesuai kebutuhan tubuh penting.
-
Menghindari rokok dan alkohol: Kedua kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi Kolesterol dan kesehatan jantung.
Kesimpulan
Kolesterol tinggi memang sering kali tanpa gejala, sehingga banyak orang baru menyadarinya saat komplikasi muncul. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjalani gaya hidup sehat agar kadar Kolesterol tetap normal. Dengan memahami kondisi ini, seseorang dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif dan menjaga kesehatan jangka panjang. Kondisi ini bisa diatasi dengan pola makan sehat, olahraga teratur, serta kontrol medis secara rutin.
Referensi
-
American Heart Association. Cholesterol. 2024.
-
Mayo Clinic. High cholesterol. 2024.
-
National Heart, Lung, and Blood Institute. What Is Cholesterol? 2023.
Sumber: