Gejala Eksim yang Sering Salah Didiagnosa Penderitanya
Eksim, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Gejala eksim sering membuat orang bingung karena mirip dengan berbagai kondisi kulit lain. Banyak penderitanya mengira itu sekadar kulit kering, alergi ringan, atau bahkan panu. Akibatnya, perawatan salah arah membuat ruam tak kunjung sembuh.
Eksim atau dermatitis atopik muncul karena peradangan kulit kronis, yang biasanya disebabkan oleh gangguan fungsi pelindung kulit. Saat lapisan pelindung ini terganggu, kulit menjadi lebih mudah iritasi dan rentan terhadap alergen.
Memahami Gejala eksim sejak awal sangat penting agar penderitanya bisa memberikan perawatan yang tepat. Jika dibiarkan, eksim bisa kambuh berulang dan menimbulkan komplikasi seperti infeksi kulit.
Mengenal Penyebab Eksim
Eksim muncul ketika kulit kehilangan kemampuannya menjaga kelembapan. kulit kering, iritasi, dan reaktivitas terhadap pemicu eksternal seperti debu, deterjen, cuaca kering, stres, atau makanan tertentu bisa memicu flare-up. Meski sering dianggap alergi, eksim bersifat lebih kompleks.
Tidak semua kasus dipicu oleh alergi; sebagian bisa kambuh tanpa pemicu jelas. Penanganan eksim harus menyasar gaya hidup, kebiasaan perawatan kulit, dan pengelolaan pemicu, bukan hanya mengandalkan obat-obatan sementara.
Kondisi Kulit Lain yang Sering Disangka Eksim
Penderita eksim atau orang di sekitarnya sering salah mengira gejalanya sebagai kondisi lain. Berikut beberapa perbedaan penting:
Eksim vs kulit kering Biasa
kulit kering biasa terasa kasar dan kesat, tetapi gatalnya ringan dan membaik dengan pelembap. Eksim menimbulkan gatal intens bahkan setelah menggunakan pelembap, sering muncul pada area yang sama berulang kali.
Eksim vs Alergi Kulit
Alergi kulit biasanya muncul cepat setelah kontak dengan pemicu, misalnya logam atau produk kosmetik. Eksim bisa kambuh tanpa kontak langsung dengan pemicu, bahkan saat stres atau cuaca berubah.
Eksim vs Panu
Panu biasanya berbentuk lingkaran dengan warna lebih terang atau gelap dari kulit, dan gatal terutama saat berkeringat. Eksim cenderung berupa bercak merah yang gatal terus-menerus, muncul di lipatan kulit atau area tertentu yang sama.
Eksim vs Psoriasis
Psoriasis menimbulkan sisik tebal keperakan dan biasanya tidak terlalu gatal. Eksim lebih dominan gatal dan perih, serta sering muncul di lipatan kulit.
Gejala eksim yang Sering Terabaikan
-
Ruam merah dan kering yang intens
Ruam terasa sangat kering dan perih, kadang mengelupas. Orang sering mengira sekadar iritasi ringan. -
Gatal terus-menerus terutama malam hari
Gatal membuat penderitanya tak sengaja menggaruk saat tidur, memperburuk kondisi kulit. -
Kulit menebal karena digaruk
Kulit kasar dan menebal sering disalahartikan bekas gigitan serangga atau alergi sabun. -
Bercak muncul berulang di area sama
Eksim memiliki pola kambuhan di lipatan siku, belakang lutut, leher, dan pergelangan tangan.
Kesalahan yang Membuat Eksim Tidak Kunjung Sembuh
-
Menggunakan salep anti jamur tanpa indikasi
-
Mengoles lotion beraroma atau mengandung pewarna
-
Mandi terlalu lama dengan air panas
-
Menggaruk kulit secara berulang tanpa perlindungan
Cara Merawat Eksim Agar Tidak Kambuh
Perawatan Harian
-
Gunakan pelembap tanpa parfum dengan tekstur ointment atau cream tebal
-
Sabun lembut bebas deterjen
-
Mandi dengan air hangat sebentar, lalu kunci kelembapan segera setelah mandi
Perubahan Gaya Hidup
-
Kelola stres dengan tidur cukup dan relaksasi
-
Pakai pakaian berbahan katun nyaman
-
Cuci baju dengan deterjen hypoallergenic
Dengan perawatan konsisten, frekuensi kambuh eksim bisa berkurang, kulit lebih nyaman, dan risiko komplikasi berkurang.
Kapan Harus Periksa Dokter
Segera konsultasi bila:
-
Kulit mengeluarkan cairan atau nanah
-
Ruam menyebar cepat atau terasa panas
-
Gatal mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari
Memahami gejala eksim sejak awal dan membedakannya dari kondisi lain sangat penting. Ketika penderitanya sadar dan melakukan perawatan tepat, eksim bisa terkontrol, kulit lebih sehat, dan kualitas hidup meningkat. Jangan tunggu sampai ruam makin parah baru mencari solusi—kenali tanda-tandanya dan rawat kulit dengan benar dari awal.
Sumber: