YSK: Aset Bangsa, Sulut Berkomitmen Lindungi Hak Anak

YSK: Aset Bangsa, Sulut Berkomitmen Lindungi Hak Anak

Acara Peringatan Hari Anak Nasional, Image: @pemprovsulut / Instagram--

sulut.disway.id - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam memperjuangkan hak-hak anak saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang berlangsung meriah di halaman Kantor Gubernur Sulut.

Didampingi oleh Wakil Gubernur Victor Mailangkay, YSK menilai peringatan ini sebagai momen penting untuk meneguhkan peran anak sebagai subjek utama dalam pembangunan daerah.

Acara yang sarat makna tersebut menghadirkan berbagai penampilan dari anak-anak utusan seluruh kabupaten dan kota di Sulut. Sorotan utama jatuh pada atraksi defile anak, yang memamerkan keragaman budaya lokal lewat busana adat dan pesan-pesan kuat seputar hak anak, pentingnya pendidikan, perlindungan lingkungan, serta ajakan menghentikan kekerasan terhadap anak.

“Anak-anak adalah aset bangsa yang tak ternilai. Masa depan Sulawesi Utara dan Indonesia berada di tangan mereka. Karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang,” ujar YSK dalam sambutannya.

Tak hanya sekadar seremoni, peringatan HAN 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti pembacaan puisi, pameran karya kreatif anak, dan kampanye stop kekerasan terhadap anak. Tema yang diusung tahun ini, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, menjadi pengingat kuat bahwa perlindungan anak adalah kunci kemajuan bangsa.

YSK menegaskan bahwa Pemprov Sulut tidak akan berhenti pada tataran simbolik. Menurutnya, perlindungan anak harus diterjemahkan dalam kebijakan nyata, penguatan lembaga perlindungan anak, peningkatan kualitas pendidikan, hingga penciptaan ruang aman di sekolah dan lingkungan sekitar.

“Kami akan terus mendorong sinergi lintas sektor, mulai dari dunia pendidikan, dinas sosial, kepolisian, hingga masyarakat sipil. perlindungan anak tidak bisa hanya dibebankan kepada satu pihak saja,” jelas YSK.

Peringatan HAN ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Sulut, para kepala perangkat daerah, guru, pemerhati anak, serta orang tua yang mendampingi anak-anak mereka. Nuansa kekeluargaan dan semangat kolektif terasa kental sejak awal acara hingga akhir.

YSK juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulut untuk memperkuat peran keluarga sebagai benteng pertama perlindungan anak. Menurutnya, pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai kebaikan harus dimulai dari rumah.

“Tidak ada pembangunan yang berkelanjutan tanpa perlindungan terhadap anak-anak kita. Karena merekalah yang kelak akan memimpin Sulut ke arah yang lebih maju dan berkeadaban,” tutup YSK.

 

Dengan semangat Hari Anak Nasional 2025, Sulawesi Utara sekali lagi menegaskan bahwa anak bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi aktor utama yang layak dihormati, dilindungi, dan diberdayakan sejak dini.

Sumber: