5 Cara Ampuh Mengatasi FOMO di Era Media Sosial: JOMO Salah Satu Solusinya

Cara Mengatasi FOMO, Image: DALLĀ·E 3--
Sulut, Disway.id - FOMO (Fear of Missing Out) sering kali membuat kita merasa terjebak dalam perasaan tidak cukup, terutama di era media sosial yang terus berkembang.
Setiap scroll Instagram atau TikTok, ada saja yang membuat kita merasa "tertinggal" atau "kurang keren."
Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu mengurangi FOMO dan mengembalikan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. Berikut adalah lima cara ampuh mengatasi FOMO yang wajib dicoba!
1. Batasi Waktu di media sosial
Agar tidak terjebak dalam perasaan FOMO, cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Tentukan waktu khusus dalam sehari untuk mengecek feed atau stories, misalnya 30 menit di pagi hari dan 30 menit di malam hari. Dengan begitu, kamu tidak akan terus-menerus merasa tertekan oleh apa yang orang lain lakukan.
Tips: Gunakan fitur "Time Limit" atau "Focus Mode" di aplikasi media sosial untuk mengingatkan diri agar tidak berlarut-larut scrolling.
2. Fokus pada Pencapaian Pribadi
Alihkan perhatianmu dari apa yang orang lain lakukan dengan fokus pada pencapaian pribadi. Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda, dan sukses itu tidak selalu terlihat di media sosial. Cobalah untuk merayakan kemajuan kecil, seperti menyelesaikan pekerjaan, belajar hal baru, atau meningkatkan kesehatan mental.
Tips: Buat jurnal pencapaian harian untuk mencatat hal-hal positif yang sudah kamu capai. Ini bisa membantu membangun rasa puas yang berasal dari dalam diri.
3. Follow Akun yang Menginspirasi, Bukan yang Menyebabkan Stres
Saring konten yang kamu konsumsi di media sosial dengan bijak. Jangan ragu untuk unfollow atau mute akun-akun yang hanya membuatmu merasa tertekan atau cemas. Sebaliknya, follow akun yang memberikan inspirasi, motivasi, atau hiburan yang positif. Dengan begitu, media sosial bisa menjadi tempat yang menyenangkan, bukan sumber stres.
Tips: Cari akun yang fokus pada topik yang kamu minati, seperti buku, perjalanan, atau self-care, untuk mendapatkan konten yang membangun.
4. Praktikkan JOMO (Joy of Missing Out)
JOMO adalah kebalikan dari FOMO, di mana kamu merasa bahagia dan puas meskipun tidak terlibat dalam segala hal yang sedang viral atau populer. Alihkan fokus pada kegiatan yang membuatmu merasa lebih baik, seperti berkumpul dengan teman-teman dekat, menjalani hobi, atau menikmati waktu sendirian.
Tips: Cobalah untuk lebih sering meluangkan waktu tanpa gadget atau media sosial, seperti pergi ke alam terbuka, meditasi, atau menikmati waktu makan tanpa gangguan.
5. Terima Bahwa Tidak Semua Hal Perlu Diikuti
Kadang, FOMO muncul karena kita merasa harus selalu ikut tren atau kegiatan yang sedang populer. Padahal, tidak semua hal yang viral atau trending sesuai dengan nilai atau minat kita. Terima bahwa kamu tidak perlu mengikuti segala sesuatu yang ada di media sosial. Fokuslah pada apa yang benar-benar penting dan sesuai dengan tujuan hidupmu.
Tips: Sebelum mengikuti tren atau kegiatan tertentu, tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar sesuatu yang kamu nikmati atau hanya ikut-ikutan saja. Jika itu tidak menambah nilai positif dalam hidupmu, lebih baik abaikan.
Kesimpulan
FOMO memang sering kali datang menghampiri di era digital ini, namun kamu bisa mengatasinya dengan cara yang sederhana.
Dengan mengatur waktu di media sosial, fokus pada pencapaian pribadi, mengikuti akun yang positif, mempraktikkan JOMO dan menerima bahwa tidak semua tren perlu diikuti, kamu bisa mengurangi kecemasan dan merasa lebih bahagia dengan pilihan hidupmu sendiri.
Ingat, hidup itu bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain, tetapi tentang menikmati perjalanan dan pencapaian pribadi.
Sumber: