sulut.disway.id - Penyakit asam urat bukan hanya soal nyeri sendi yang datang dan pergi. Banyak penderita merasa sudah menjaga pola makan, padahal tanpa sadar tetap melanggar pantangan asam urat. Hal ini sering terjadi karena beberapa makanan terlihat "sehat", namun sebenarnya tinggi purin. Supaya tidak kambuh terus-menerus, kenali daftar pantangan yang justru paling sering dilanggar oleh penderita asam urat.
Daging Merah dan Jeroan Masih Sering Jadi Godaan
Meski sudah sering disebut sebagai makanan yang tinggi purin, daging merah seperti sapi dan kambing masih banyak dikonsumsi penderita asam urat, terutama saat acara keluarga atau hari raya. Jeroan seperti hati, ampela, babat, dan otak justru mengandung purin sangat tinggi, dan bisa memicu serangan mendadak.
Hati-hati dengan Sate dan Sop Tulang
Sate kambing, gulai sapi, hingga sop buntut, semua mengandung bahan dasar dari daging merah atau bagian organ dalam. Meski menggugah selera, sebaiknya batasi atau hindari sepenuhnya jika kadar asam urat Anda tinggi.
Seafood: Enak Tapi Berisiko
Ikan laut seperti sarden, makarel, dan teri mengandung purin dalam jumlah tinggi. Begitu pula dengan kerang, udang, cumi, dan kepiting. Banyak penderita mengira semua ikan itu sehat, padahal tidak semua aman untuk asam urat.
Ikan Segar vs Ikan Kaleng
Beberapa penderita lebih memilih ikan kaleng karena praktis. Namun, sarden dan tuna kalengan justru termasuk yang paling tinggi purin. Jadi, walaupun lebih mudah dikonsumsi, risiko asam urat kambuh tetap besar.
Sayuran Tertentu Juga Bisa Picu Kambuh
Banyak yang menganggap semua sayuran aman, padahal beberapa jenis justru bisa memperparah kadar asam urat. Contohnya bayam, kangkung, daun singkong, dan asparagus. Sayuran ini mengandung purin sedang hingga tinggi, dan tetap harus dibatasi.
Jangan Tertipu Label "Alami"
Label “alami” bukan berarti otomatis aman. Meski berasal dari tumbuhan, sayuran seperti bayam dan jamur punya potensi menaikkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan.
Minuman Manis dan Alkohol: Musuh dalam Diam
Minuman bersoda dan yang mengandung gula tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Gula, terutama fruktosa, meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Alkohol, terutama bir, juga punya efek serupa bahkan lebih buruk.
Fruktosa dalam Jus Buah
Jus buah kemasan seringkali mengandung tambahan gula dan fruktosa dalam jumlah besar. Ini menjadi jebakan bagi penderita asam urat yang mengira sedang mengonsumsi minuman sehat.
Kacang-kacangan dan Olahannya
Kacang tanah, kedelai, tempe, tahu, dan olahan protein nabati lainnya seperti susu kedelai sering dikonsumsi karena dianggap sebagai pengganti daging. Sayangnya, kedelai dan turunannya tetap mengandung purin cukup tinggi, dan bisa memperburuk kondisi jika dikonsumsi tanpa kontrol.
Tempe dan Tahu: Seberapa Banyak Aman?
Sebagian besar ahli menyarankan penderita asam urat tetap bisa makan tahu atau tempe, tapi dalam jumlah terbatas. Mengonsumsinya setiap hari dalam porsi besar tetap bisa meningkatkan risiko serangan.
Kaldu dan Makanan Berkuah Kental
Makanan seperti soto, sup tulang, dan gulai biasanya mengandung kaldu yang dibuat dari tulang atau daging yang direbus lama. Kaldu ini tinggi purin karena sari daging larut dalam air. Inilah yang membuatnya jadi pantangan tersembunyi.
Makanan Cepat Saji dan Kuah Instan
Kuah dari mi instan atau kaldu instan juga bisa mengandung zat pemicu asam urat. Kandungan MSG dan sodium tinggi di dalamnya bisa memperparah peradangan sendi.
Camilan Olahan dan Gorengan
Gorengan seperti bakwan, tahu isi, atau keripik sering jadi pilihan camilan. Meski tidak tinggi purin secara langsung, konsumsi berlebih bisa mengganggu metabolisme tubuh dan memperberat kondisi asam urat. Minyak yang digunakan berulang kali bisa memperburuk inflamasi pada tubuh.
Camilan Kaya Lemak dan Garam
Snack dalam kemasan seperti keripik kentang, biskuit asin, atau kacang goreng juga sebaiknya dihindari. Kadar garam tinggi dalam camilan bisa mengganggu fungsi ginjal yang bertugas membuang kelebihan asam urat.
Kebiasaan Ngopi Berlebihan
Kopi sebenarnya tidak mengandung purin tinggi, bahkan beberapa studi menyebutkan kopi bisa menurunkan risiko asam urat. Tapi jika dikonsumsi berlebihan, apalagi dengan gula atau susu kental manis, efeknya bisa berbalik. Selain itu, kafein berlebih bisa membebani ginjal.
Kurang Minum Air Putih
Mungkin terdengar sepele, tapi inilah pantangan yang paling sering diabaikan. Air putih membantu membuang kelebihan asam urat lewat urin. Jika Anda kurang minum, ginjal kesulitan melakukan tugasnya, dan kadar asam urat bisa melonjak.
Target Minum Air Harian
Usahakan minum minimal 2 liter air putih setiap hari. Jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan atau berkeringat banyak, kebutuhan cairan bisa lebih tinggi.
Tips Menghindari Pantangan Asam Urat
-
Selalu baca kandungan bahan makanan sebelum membeli atau mengolah.
-
Ganti sumber protein tinggi purin dengan pilihan rendah purin seperti putih telur, ayam bagian dada tanpa kulit, atau susu rendah lemak.
-
Perbanyak konsumsi buah segar seperti apel dan ceri yang punya efek menurunkan kadar asam urat.
-
Lakukan pemeriksaan rutin kadar asam urat minimal 3 bulan sekali.
Pantangan asam urat yang sering dilanggar biasanya datang dari ketidaktahuan atau merasa "sekali-sekali tidak apa-apa". Padahal, serangan nyeri bisa datang tiba-tiba dan mengganggu aktivitas harian. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati.