sulut.disway.id - Sebagai bagian dari warisan pengobatan tradisional Indonesia, manfaat jamu kunyit asam telah dikenal turun-temurun.
Namun, seiring kemajuan ilmu pengetahuan, berbagai penelitian kini membuktikan secara ilmiah khasiat minuman herbal ini.
Kunyit (Curcuma longa) dan asam jawa (Tamarindus indica) mengandung senyawa bioaktif yang berkontribusi besar terhadap kesehatan tubuh.
Meredakan Nyeri Haid
Salah satu manfaat jamu kunyit asam yang paling populer adalah mengurangi nyeri menstruasi atau dismenore. Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengendurkan otot rahim.
Menurut studi yang dirilis dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, kurkumin secara signifikan mengurangi intensitas nyeri haid pada wanita muda, bahkan jika dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
Asam jawa juga berkontribusi dengan efek relaksasi otot dan antioksidan yang mendukung kenyamanan selama siklus menstruasi.
Menurunkan Berat Badan
Banyak yang menggunakan jamu kunyit asam sebagai pelengkap program diet. Kurkumin diketahui memodulasi metabolisme lemak dan mempercepat pembakaran kalori.
Menurut penelitian yang diungkap dalam Complementary Therapies in Medicine, pemberian kurkumin dapat menurunkan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang secara signifikan setelah delapan minggu konsumsi rutin.
Asam jawa juga mengandung senyawa hydroxycitric acid (HCA) yang menurut penelitian yang dilakukan Nutrition Research (2005), dapat membantu mengontrol nafsu makan dan penumpukan lemak.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kunyit merangsang empedu, memperlancar proses pencernaan, dan mencegah gangguan lambung. Ini didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics, ekstrak kunyit membantu mengurangi gejala dispepsia (gangguan pencernaan) pada pasien dalam waktu beberapa minggu.
Asam jawa, dengan serat alaminya, juga mendukung gerakan usus yang lebih teratur dan mencegah sembelit.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat jamu kunyit asam dalam meningkatkan imunitas diperoleh dari efek antioksidan dan antiinflamasi kedua bahan herbal ini. Kurkumin diketahui memperkuat sistem imun melalui peningkatan produksi sitokin dan aktivitas sel T.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Immunopharmacology (2007), kurkumin secara signifikan meningkatkan respons imun seluler dan humoral pada tikus percobaan, menunjukkan potensinya sebagai imunomodulator alami.
Asam jawa pun dilaporkan mengandung vitamin C dan senyawa fenolik yang mendukung ketahanan tubuh terhadap patogen.
Mendukung Detoksifikasi dan Kesehatan Kulit
Kunyit dan asam jawa sama-sama berperan dalam membantu hati membuang racun dari tubuh, sekaligus menjaga kesehatan kulit dari dalam.
Menurut penelitian dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies (2013), kurkumin mampu menginduksi enzim detoksifikasi fase II di hati, yang membantu membuang racun dan logam berat dari darah.
Sementara itu, menurut studi dari Departemen Farmakognosi Universitas Padjadjaran (2020), ekstrak asam jawa membantu melindungi sel kulit dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Efek Samping dan Anjuran Penggunaan
Meskipun kaya manfaat, konsumsi jamu kunyit asam dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan risiko, terutama pada penderita gangguan empedu dan maag akut.
Menurut laporan dari National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), dosis tinggi kurkumin dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, termasuk mual dan diare ringan pada sebagian orang.
Oleh karena itu, konsumsi satu gelas per hari, terutama setelah makan, dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat.
Kesimpulan
Dengan bukti ilmiah yang mendukung, manfaat jamu kunyit asam bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga memiliki dasar medis yang kuat.
Dari meredakan nyeri haid, mendukung penurunan berat badan, memperbaiki pencernaan, hingga meningkatkan sistem imun, semua manfaat ini telah terbukti secara ilmiah.
Mengonsumsi kunyit asam secara rutin dalam dosis wajar bisa menjadi kebiasaan sehat yang memberi dampak jangka panjang. Jamu ini adalah wujud nyata bagaimana kearifan lokal bisa bersinergi dengan ilmu modern untuk kesehatanmu.