Waspadai Kencing Darah: Kapan Harus ke Dokter?

Kencing Berdarah, Image: DALL·E 3--
SULUT.DISWAY.ID - Kencing darah sering kali membuat orang panik, tapi tahukah kamu bahwa kondisi ini bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan yang serius? Apakah Kencing darah hanya gejala ringan atau justru pertanda penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan segera? Pertanyaan inilah yang sering muncul saat seseorang mendapati urin berwarna merah muda, cokelat, atau bahkan merah darah.
Kondisi Kencing darah tidak boleh diabaikan. Meski pada beberapa kasus bisa disebabkan oleh hal sepele seperti olahraga berat atau konsumsi makanan tertentu, tetap saja ada potensi penyakit serius di baliknya. Karena itu, mengenali penyebab, gejala, dan kapan harus segera ke dokter adalah langkah bijak untuk melindungi kesehatan.
Apa Itu Kencing darah?
Kencing darah atau hematuria adalah kondisi ketika urin bercampur dengan darah. Warnanya bisa bervariasi, mulai dari merah muda, kemerahan pekat, hingga cokelat tua. Kadang darah terlihat jelas, tapi ada juga yang hanya bisa terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
Secara medis, Kencing darah dibagi menjadi dua jenis:
-
hematuria makroskopis, darah terlihat jelas pada urin.
-
hematuria mikroskopis, darah tidak terlihat dengan mata telanjang, hanya bisa diketahui lewat tes urin.
Keduanya sama-sama perlu diwaspadai karena bisa berkaitan dengan kondisi medis serius.
Penyebab Umum Kencing darah
Ada banyak faktor yang bisa memicu Kencing darah. Berikut beberapa penyebab yang paling sering terjadi:
-
Infeksi saluran kemih (ISK)
Bakteri yang masuk ke saluran kencing bisa menimbulkan peradangan, rasa sakit, dan Kencing darah. -
Batu ginjal
Batu yang menggores dinding saluran kemih menyebabkan iritasi hingga berdarah. -
Pembesaran prostat (pada pria)
Prostat yang membesar bisa menekan kandung kemih dan saluran kencing, memicu keluarnya darah. -
Cedera ginjal
Benturan keras pada area pinggang dapat merusak jaringan ginjal. -
Olahraga berat
Latihan intensitas tinggi kadang membuat otot, kandung kemih, atau ginjal mengalami stres sehingga darah keluar bersama urin. -
Kanker saluran kemih atau ginjal
Meski lebih jarang, Kencing darah bisa menjadi tanda kanker yang perlu penanganan segera.
Gejala yang Menyertai Kencing darah
Selain perubahan warna urin, ada beberapa gejala lain yang bisa muncul bersamaan dengan Kencing darah, seperti:
-
Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
-
Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit.
-
Nyeri pinggang atau perut bagian bawah.
-
Demam dan menggigil, terutama jika disebabkan infeksi.
-
Urin berbau menyengat.
Jika kamu mengalami kombinasi gejala ini, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Kapan Kencing darah Harus ke Dokter?
Pertanyaan utama yang sering muncul adalah: kapan harus mencari pertolongan medis? Jawabannya: segera, jika Kencing darah disertai dengan gejala berikut:
-
Nyeri pinggang atau perut yang hebat.
-
Kencing darah terjadi berulang kali.
-
Disertai demam tinggi atau menggigil.
-
Ada riwayat penyakit ginjal atau prostat.
-
Urin berwarna gelap pekat tanpa sebab jelas.
Bahkan bila tidak ada gejala tambahan, tetap bijak untuk berkonsultasi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes urin, tes darah, hingga pencitraan (USG atau CT scan) untuk mencari penyebabnya.
Bagaimana Dokter Menangani Kencing darah?
Penanganan Kencing darah bergantung pada penyebabnya:
-
Infeksi saluran kemih → diobati dengan antibiotik.
-
Batu ginjal kecil → biasanya keluar sendiri dengan bantuan cairan dan obat pereda nyeri.
-
Batu ginjal besar → mungkin perlu tindakan medis seperti ESWL (pemecahan batu dengan gelombang kejut).
-
Pembesaran prostat → bisa diatasi dengan obat atau operasi bila parah.
-
Kanker → memerlukan terapi khusus seperti operasi, radioterapi, atau kemoterapi.
Kuncinya adalah jangan menunda pemeriksaan, karena semakin cepat penyebab diketahui, semakin besar peluang penyembuhan.
Cara Mencegah Kencing darah
Meski tidak semua kasus bisa dicegah, ada langkah-langkah sederhana untuk menurunkan risikonya:
-
Minum cukup air setiap hari.
-
Hindari menahan kencing terlalu lama.
-
Jaga kebersihan area intim untuk mencegah infeksi.
-
Kurangi konsumsi garam berlebihan untuk melindungi ginjal.
-
Rutin olahraga tapi jangan berlebihan.
-
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bila punya riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau prostat.
Dampak Jika Kencing darah Diabaikan
Mengabaikan Kencing darah bisa berakibat serius. Jika disebabkan oleh penyakit kronis atau kanker, keterlambatan diagnosis dapat memperburuk kondisi. Selain itu, infeksi yang tidak tertangani bisa menyebar hingga menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Karena itu, lebih baik bersikap waspada daripada menyesal.
Kesimpulan
Kencing darah bukan sekadar perubahan warna urin biasa. Kondisi ini bisa menjadi sinyal penting dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Jika kamu mengalaminya, jangan terburu-buru panik, tapi juga jangan menyepelekan. Perhatikan gejala yang menyertai dan segera temui dokter bila diperlukan. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, kamu bisa menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih tetap optimal.
Sumber: