7 Penyebab Perut Sakit setelah Minum Kopi: Asam Lambung Meningkat di Antaranya

7 Penyebab Perut Sakit setelah Minum Kopi: Asam Lambung Meningkat di Antaranya

Perut Sakit setelah Minum Kopi, Image: DALLĀ·E 3--

Sulut, Disway.id - Banyak orang menikmati aroma dan rasa kopi setiap pagi, tapi tidak sedikit yang justru merasa perutnya bermasalah setelahnya. Kalau kamu sering merasakan nyeri, kram, atau bahkan mual setelah ngopi, kamu tidak sendirian.

Faktanya, ada beberapa alasan logis di balik perut yang terasa tidak nyaman setelah minum kopi. Artikel ini akan membahas penyebab paling umum yang mungkin selama ini tidak kamu sadari.

1. minum kopi saat Perut Kosong

Kebiasaan ngopi sebelum sarapan bisa jadi pemicu utama sakit perut. Saat lambung belum terisi makanan, asam yang diproduksi akibat kopi bisa langsung mengenai dinding lambung. Hal ini memicu rasa perih, nyeri ulu hati, atau bahkan mual. Lebih baik konsumsi kopi setelah makan untuk meminimalkan efeknya.

2. Asam Lambung Meningkat

Kopi merangsang produksi asam lambung secara alami. Bagi orang yang sensitif, ini bisa memperparah gejala asam lambung seperti heartburn dan nyeri di dada atau perut bagian atas. Jika kamu punya riwayat maag atau GERD, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menjadikan kopi sebagai rutinitas harian.

3. Iritasi pada Lapisan Lambung

Kafein dan senyawa asam di dalam kopi bisa mengiritasi mukosa lambung, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Iritasi ini menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perut melilit atau terasa perih. Pilih kopi yang lebih ringan atau metode seduh cold brew yang cenderung rendah asam.

4. Efek Laksatif Alami

Tahukah kamu bahwa kopi punya efek pencahar alami? Kopi merangsang kontraksi otot di usus, membuat buang air besar jadi lebih cepat. Tapi bagi sebagian orang, efek ini bisa berlebihan, menimbulkan kram, diare, atau perut kembung setelah minum kopi.

5. Tambahan Gula atau Krimer

Kopi hitam mungkin tidak jadi masalah, tapi ketika kamu menambahkan gula berlebih, pemanis buatan, atau krimer tinggi lemak, pencernaan bisa terganggu. Kombinasi ini bisa menyebabkan gas berlebih, perut kembung, bahkan nyeri lambung.

6. Intoleransi Laktosa

Kalau kamu pakai susu sapi dalam kopi dan mengalami sakit perut setelahnya, bisa jadi kamu mengalami intoleransi laktosa. Tubuhmu tidak mampu mencerna laktosa dengan baik, yang akhirnya menimbulkan gejala seperti kembung, diare, dan sakit perut.

7. Jenis Kopi yang Terlalu Asam

Tidak semua kopi diciptakan sama. Beberapa jenis kopi, terutama yang dark roast atau kopi Arabika dengan profil rasa cerah, punya tingkat keasaman tinggi. Ini bisa mengiritasi lambung lebih cepat, apalagi jika dikonsumsi tanpa makanan pendamping.

Penutup

sakit perut setelah minum kopi memang tidak menyenangkan, tapi bukan berarti kamu harus berhenti ngopi selamanya. Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa mulai menyesuaikan jenis kopi, waktu konsumsi, hingga campuran tambahan yang digunakan.

 

Coba perhatikan kebiasaan kopimu hari ini, siapa tahu masalahnya ada di sana. Sudah tahu penyebab yang paling sering kamu alami? Bagikan ceritamu di kolom komentar!

Sumber: