Pemprov Sulut Nikahkan 124 Pasangan di Agenda Kawin Masal: Momen Haru Penuh Makna

Pemprov Sulut Nikahkan 124 Pasangan di Agenda Kawin Masal: Momen Haru Penuh Makna

YSK dan Istri saat Menghadiri Agenda Kawin Masal Pemprov Sulut, Image: yuliusselvanusofficial / Instagram--

Sulut.Disway.id - Apakah sahnya sebuah ikatan pernikahan bisa menjadi bagian dari pelayanan publik? Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) membuktikan bahwa jawaban tersebut adalah ya, dengan menggelar agenda kawin masal yang mempertemukan cinta dan legalitas dalam satu momen sakral.

Digelar pada 30 April 2025 di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, kegiatan ini berhasil menikahkan 124 pasangan dari 12 kabupaten, disaksikan langsung oleh jajaran pejabat tinggi daerah, termasuk Gubernur Sulut Yulius Selvanus Kurniwan (YSK) dan istri.

Kawin Masal Sulut: Ajang Sakral Penuh Dukungan Pemerintah

Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya karena momen bahagia ini tak hanya dihadiri oleh keluarga para mempelai, tetapi juga oleh para Bupati dan Wali Kota dari kabupaten masing-masing. “Biasanya, undangan pernikahan sulit dihadiri karena kesibukan. Tapi hari ini kita semua hadir sebagai saksi kebahagiaan Bapak/Ibu sekalian. Ini momen yang luar biasa,” ujar YSK dengan penuh haru.

Ia menambahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk hadir dalam kehidupan warganya, tidak hanya sebagai pengatur, tapi juga sebagai pendamping di momen penting. Meski ada tiga kabupaten yang tidak sempat hadir karena faktor jarak, kehadiran dari 12 kabupaten lain sudah menjadi bukti nyata sinergi antarwilayah di Sulawesi Utara.

Pentingnya Administrasi dalam Membangun Masa Depan Keluarga

Dalam sambutannya, Gubernur YSK tak hanya menekankan makna sakral pernikahan, tapi juga urgensi administrasi sipil. Ia mengingatkan pasangan yang baru menikah akan pentingnya dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, dan surat nikah. “Bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Pesan ini menekankan bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tanggung jawab hukum dan sosial. Dengan status pernikahan yang sah, pasangan bisa mengakses layanan kesehatan, pendidikan untuk anak-anak mereka, serta berbagai bantuan sosial dengan lebih mudah.

Cerminan Pelayanan Publik yang Semakin Baik

Agenda kawin masal ini juga mencerminkan kemajuan pelayanan publik di Sulut. Gubernur menyampaikan bahwa tujuh kabupaten berhasil meraih nilai A dari pemerintah pusat dalam aspek pelayanan publik. Capaian ini menunjukkan bahwa Pemprov Sulut tidak hanya fokus pada infrastruktur atau ekonomi, tetapi juga pada kualitas layanan administratif yang menyentuh kehidupan warga secara langsung.

Simbol Persatuan, Harapan Baru untuk Sulawesi Utara

Lebih dari sekadar seremoni, kawin masal ini menjadi simbol kuat persatuan dan perhatian pemerintah pada warganya. Gubernur mengajak seluruh pihak untuk terus bergandengan tangan dalam membangun daerah, seraya menegaskan kembali pesan bijak kepada para pengantin, “Jangan gampang berpikir untuk berpisah. Yang sudah dipilih, itulah yang terbaik. Biarlah hanya maut yang memisahkan.”

Penutup: Perpaduan Antara Cinta dan Negara

 

Agenda kawin masal oleh Pemprov Sulut membuktikan bahwa negara bisa hadir dalam bentuk yang paling personal sekalipun, menguatkan ikatan cinta lewat legalitas dan dukungan nyata. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menjadikan pelayanan publik sebagai pengalaman yang bermakna dan membahagiakan.

Sumber: