Bitcoin Dekati Supply Maksimal: Apa Dampaknya bagi Investor?

Supply Bitcoin, Image: DALLĀ·E 3--
SULUT.DISWAY.ID - Supply Bitcoin kini tinggal menyisakan sedikit ruang sebelum mencapai batas maksimal 21 juta BTC.
Dengan 19,9 juta Bitcoin sudah beredar, para investor mulai bertanya-tanya, apa dampaknya bagi harga, strategi investasi, dan masa depan pasar kripto?
Pertanyaan ini penting, karena kelangkaan supply Bitcoin adalah salah satu fondasi mengapa aset digital ini disebut sebagai emas digital.
Supply Bitcoin Hampir Sentuh Batas Maksimal
Total supply Bitcoin yang beredar saat ini mencapai 19,9 juta BTC dari 21 juta BTC yang pernah ada.
Artinya, lebih dari 94% total Bitcoin sudah ditambang. Proses penambangan yang semakin sulit akibat mekanisme halving membuat pasokan baru semakin terbatas, sementara permintaan justru terus bertambah.
Hal ini membuat dinamika pasar semakin menarik. Jika tren permintaan terus meningkat, supply Bitcoin yang terbatas bisa mendorong kenaikan harga signifikan di masa depan.
Mekanisme Halving dan Kelangkaan Supply
Setiap empat tahun sekali, Bitcoin mengalami halving, yaitu pengurangan reward block yang diterima penambang.
Dampaknya, laju pertambahan supply Bitcoin berkurang drastis, menciptakan tekanan kelangkaan.
Sejarah menunjukkan bahwa setelah setiap halving, harga Bitcoin cenderung mengalami reli besar dalam jangka menengah hingga panjang.
Dengan halving terakhir terjadi di 2024, supply Bitcoin yang semakin terbatas menjadi katalis utama bagi investor jangka panjang.
Dampak Supply Bitcoin Bagi Investor Jangka Pendek dan Panjang
Untuk investor jangka pendek, supply Bitcoin yang hampir maksimal bisa berarti volatilitas harga semakin meningkat.
Pasar lebih mudah terpengaruh oleh pergerakan volume, sentimen, dan aksi institusi.
Sementara itu, bagi investor jangka panjang, kelangkaan supply adalah alasan utama untuk akumulasi, karena prinsip sederhana ekonomi berlaku: semakin langka suatu aset, semakin tinggi nilainya.
Institusi keuangan besar sudah memanfaatkan hal ini dengan masuk ke ETF Bitcoin, menambah eksposur, dan memperkuat fundamental pasar.
Outlook: Apakah Supply Bitcoin Bisa Jadi Katalis Harga?
Pertanyaan besar berikutnya adalah apakah supply Bitcoin yang terbatas cukup untuk membawa harga menembus rekor baru.
Dengan market cap saat ini sebesar $2,33 triliun dan volume perdagangan yang melonjak 30% dalam sehari, ada indikasi kuat bahwa investor global melihat Bitcoin sebagai aset lindung nilai jangka panjang.
Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin harga Bitcoin bisa menuju $150,000 bahkan lebih dalam beberapa tahun mendatang.
Kesimpulan
Supply Bitcoin yang mendekati batas maksimal 21 juta BTC membawa implikasi besar bagi investor.
Kelangkaan ini bukan hanya faktor teknis, tapi juga fundamental yang mengokohkan posisi Bitcoin sebagai aset digital dengan potensi apresiasi harga jangka panjang.
Bagi trader, volatilitas bisa menjadi peluang, sementara bagi investor jangka panjang, kelangkaan supply adalah alasan kuat untuk terus akumulasi.
Sumber: