Hamilton Sebut Musim Pertamanya Bersama Ferrari sebagai Mimpi Buruk

Hamilton Sebut Musim Pertamanya Bersama Ferrari sebagai Mimpi Buruk

Lewis Hamilton, Image: @lewishamilton / Instagram--

sulut.disway.id - Lewis Hamilton memulai musim pertamanya bersama Ferrari dengan harapan besar, namun kenyataan ternyata jauh dari ekspektasi. Pembalap asal Inggris itu menghadapi akhir pekan yang sulit di Grand Prix São Paulo, di mana ia harus pensiun dari balapan setelah mengalami beberapa insiden. Hamilton mengungkapkan bahwa pengalaman pertamanya bersama tim baru ini terasa seperti mimpi buruk.

“Itu benar-benar mimpi buruk,” kata Hamilton. “Saya sudah merasakannya cukup lama. Rasanya seperti terbalik antara impian bisa membalap untuk tim luar biasa ini dan kenyataan buruk dari hasil-hasil yang kami dapat. Saat ini, kami benar-benar harus berjuang melewati semua kesulitan ini.”

Kesulitan di Lintasan

Pada balapan yang dimenangkan oleh Lando Norris dari McLaren, Lewis Hamilton kembali menghadapi kesulitan. Ia memulai balapan dari posisi 13, namun segera terlibat insiden dengan Carlos Sainz dan mengalami kerusakan pada lantai mobil setelah salah menilai manuver untuk menyalip Franco Colapinto. Akibatnya, Hamilton harus pensiun pada lap 37, menambah catatan buruk di musim pertamanya bersama Ferrari.

Saat ini, pembalap asal Inggris itu menempati peringkat keenam klasemen sementara, terpaut 66 poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc, dan belum mencatat podium sama sekali. Kondisi ini tentu membuat debutnya jauh dari impian awal.

“Akhir pekan ini benar-benar bencana dan mengecewakan untuk semua orang. Saya berusaha tetap tegar dan menjaga semangat agar tetap positif,” tambah Hamilton.

Tetap Optimis untuk Masa Depan

Meski menghadapi musim yang sulit, Lewis Hamilton tetap yakin bahwa Ferrari dan dirinya akan menemukan ritme yang tepat.

“Saya percaya ada sesuatu yang luar biasa menanti dalam hidup dan takdir saya. Saya masih benar-benar percaya pada tim ini dan apa yang bisa kita capai bersama. Saya hanya harus terus berjuang dan memberikan semua yang saya bisa untuk mereka,” ujarnya.

Hamilton juga menekankan pentingnya fokus pada perbaikan diri dan tim. Ia menyadari komentar media dan penggemar dapat memengaruhi mental, namun kini ia telah belajar menghadapi tekanan tersebut dengan lebih baik.

Kesimpulan

 

Musim pertama Lewis Hamilton bersama Ferrari memang jauh dari ideal. Pengalaman ini terasa seperti mimpi buruk, namun semangat dan ketekunan eks pembalap Mercedes itu tetap menjadi modal untuk memperbaiki performa. Ia percaya bahwa masa depan yang lebih baik menanti, asalkan kerja keras dan fokus tetap dijaga.

Sumber: