sulut.disway.id - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menerima kunjungan resmi dari Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, Todd Dias, di Wisma Negara Bumi Beringin, Kota Manado, pada Kamis, 15 Mei 2025.
Pertemuan tersebut menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Australia dan Sulawesi Utara, terutama dalam bidang kerja sama strategis dan penguatan jejaring antarnegara.
Kunjungan yang Perkuat Hubungan Bilateral
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan mencerminkan komitmen kedua pihak untuk terus membangun sinergi yang saling menguntungkan.
Audiensi kerja ini menjadi ruang diskusi untuk memperkuat kolaborasi yang telah terjalin sebelumnya, khususnya di sektor ekonomi, pendidikan, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Sulawesi Utara dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi mitra kerja sama yang dinamis, mengingat posisi strategisnya di kawasan timur Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan utama kedatangan Konjen Australia ke Manado.
Fokus Kerja Sama: Ekonomi, Pendidikan, dan SDM
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai peluang konkret dalam menjalin kemitraan yang lebih erat.Beberapa program kerja sama yang menjadi sorotan antara lain program beasiswa pendidikan, kemitraan penelitian antar lembaga, serta inisiatif pengembangan sumber daya manusia.
Keseluruhan agenda ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Sulut.
Kedua belah pihak juga sepakat bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam memperkuat hubungan jangka panjang. Oleh karena itu, Australia terus mendorong partisipasi generasi muda Sulut dalam program-program pendidikan internasional yang telah tersedia.
Menatap Masa Depan Kemitraan yang Lebih Luas
Pertemuan antara Gubernur YSK dan Konjen Todd Dias menjadi bukti nyata bahwa kemitraan Indonesia dan Australia, khususnya di level daerah, memiliki masa depan yang menjanjikan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan saling menghormati, Sulut berpotensi menjadi contoh sukses hubungan antarnegara berbasis komunitas dan kerja sama konkret.
Melalui pertemuan ini, pintu-pintu baru kerja sama terbuka lebar, dengan harapan manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga Sulawesi Utara, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi kreatif, hingga pertukaran budaya.