Trading Crypto vs Investasi Crypto: Mana yang Lebih Tepat untuk Anda?

Trading crypto mengutamakan aktivitas jual beli dalam jangka waktu singkat. Seorang trader memanfaatkan naik-turunnya harga aset digital untuk meraih profit cepat. Perubahan harga bisa terjadi setiap menit, sehingga trading menuntut keterampilan analisis teknikal, kesigapan dalam mengambil keputusan, serta kesiapan menghadapi tekanan.

Contoh Strategi Trading

• Scalping: Membuat banyak transaksi kecil untuk mendapatkan margin keuntungan tipis namun konsisten.

• Day Trading: Menutup semua posisi dalam hari yang sama tanpa menahannya lebih lama.

• Swing Trading: Menahan aset beberapa hari atau minggu untuk memperoleh keuntungan dari tren harga yang lebih panjang.

Keunggulan Trading

• Memberikan peluang profit cepat.

• Fleksibel karena tersedia berbagai strategi.

• Cocok bagi yang gemar menganalisis pergerakan harga.

Kekurangan Trading

• Sangat berisiko karena volatilitas pasar tinggi.

• Menyita waktu karena harus memantau pasar.

• Membutuhkan ketahanan mental yang kuat.

Pengertian Investasi Crypto

Investasi crypto menekankan pendekatan jangka panjang. Investor membeli aset dengan keyakinan nilai akan naik seiring waktu, biasanya dalam hitungan tahun. Keputusan investasi umumnya dipengaruhi oleh analisis fundamental, seperti kegunaan teknologi blockchain, reputasi tim pengembang, dan tingkat adopsi di pasar global.

Strategi Investasi yang Umum

• HODL (Hold On for Dear Life): Membeli lalu menyimpan aset dalam jangka panjang.

• Dollar-Cost Averaging (DCA): Membeli dalam jumlah tetap secara rutin agar bisa mengurangi efek fluktuasi harga.

Keunggulan Investasi

• Tidak memerlukan perhatian harian.

• Lebih sesuai bagi yang ingin membangun aset masa depan.

• • «
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • »

  Sumber: