Mengenal Apa Itu Flu Perut dan Cara Mengatasinya

Flu Perut, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Pernah merasa mual, muntah, lalu disusul diare hanya dalam hitungan jam? Banyak orang menyebutnya masuk angin atau salah makan, padahal itu bisa jadi tanda kamu sedang mengalami flu perut. Kondisi ini sering menyerang tiba-tiba dan membuat tubuh terasa sangat lemas. Apalagi jika tidak segera diatasi, flu perut bisa menyebabkan dehidrasi parah.
flu perut bukan flu biasa yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini menyerang sistem pencernaan, dan sangat mudah menular, terutama jika kebersihan tidak terjaga. Penting untuk memahami apa itu flu perut, bagaimana gejalanya muncul, serta cara paling tepat untuk menanganinya agar kamu tidak salah langkah.
Apa Itu flu perut?
flu perut atau gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus. Penyebab utamanya berasal dari infeksi virus, meskipun beberapa kasus juga bisa disebabkan oleh bakteri atau parasit.
Virus yang paling sering memicu flu perut adalah:
-
Norovirus, sangat umum pada orang dewasa
-
Rotavirus, sering menyerang bayi dan balita
Infeksi bisa menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi, tangan yang tidak bersih, bahkan kontak langsung dengan penderita. Itulah sebabnya penyakit ini kerap muncul dalam lingkungan padat, seperti sekolah, kantor, atau tempat umum.
Gejala Umum flu perut
flu perut biasanya datang tiba-tiba dan berkembang cepat. Beberapa gejala yang sering muncul meliputi:
-
Mual dan muntah
-
Diare berulang
-
Kram atau sakit perut
-
Demam ringan
-
Sakit kepala
-
Tubuh lemas
-
Tanda dehidrasi (mulut kering, jarang buang air kecil, pusing)
Gejala bisa berlangsung antara 1 sampai 3 hari. Namun, pada beberapa orang dengan daya tahan tubuh rendah, flu perut bisa bertahan lebih lama.
Cara Menangani flu perut di Rumah
flu perut bisa sembuh dengan perawatan rumahan, selama gejalanya masih tergolong ringan. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa kamu lakukan:
1. Perbanyak Asupan Cairan
Tubuh kehilangan banyak cairan saat muntah dan diare. Karena itu, kamu perlu mengganti cairan tubuh dengan minum air putih, oralit, atau minuman elektrolit. Hindari kopi, teh, dan minuman bersoda karena bisa memperburuk diare.
2. Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Saat flu perut menyerang, hindari makanan berat atau pedas. Pilih makanan ringan seperti bubur, nasi putih, roti tawar, atau pisang. Makan dalam porsi kecil namun lebih sering akan membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan.
3. Istirahat Total
Biarkan tubuh fokus memulihkan diri. Jangan memaksakan aktivitas berat. Kurangi stres dan pastikan kamu tidur cukup, karena sistem imun akan bekerja lebih baik saat kamu beristirahat.
4. Hindari Obat Sembarangan
Beberapa orang langsung minum obat antidiare atau anti-muntah tanpa saran medis. Padahal, tubuh sedang mencoba mengeluarkan virus atau bakteri lewat feses dan muntahan. Bila gejala tidak parah, sebaiknya biarkan proses itu berjalan alami.
Namun jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, atau disertai darah, segera konsultasikan ke dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
flu perut memang bisa sembuh sendiri, tapi kamu perlu waspada jika muncul tanda berikut:
-
Diare lebih dari 3 hari
-
Demam tinggi lebih dari 38,5°C
-
Tinja bercampur darah atau berwarna hitam
-
Muntah tidak berhenti
-
Gejala dehidrasi berat (mata cekung, kulit kering, urine sangat sedikit)
Pada anak-anak dan lansia, penanganan medis lebih cepat sangat disarankan karena risiko komplikasi lebih tinggi.
Cara Mencegah flu perut
Lebih baik mencegah daripada mengobati, terutama untuk penyakit yang sangat menular seperti flu perut. Kamu bisa lakukan pencegahan dengan cara berikut:
1. Cuci Tangan dengan Sabun
Biasakan mencuci tangan sebelum makan, setelah ke toilet, dan setelah menyentuh benda di tempat umum. Gunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer jika tidak tersedia air.
2. Masak Makanan Hingga Matang
Virus atau bakteri dalam makanan mentah sering jadi penyebab utama infeksi. Pastikan makanan benar-benar matang, terutama daging, telur, dan seafood.
3. Hindari Air Mentah
Minum air yang sudah dimasak atau air kemasan bersih. Jangan abaikan kebersihan es batu atau minuman yang dijual di pinggir jalan.
4. Jaga Kebersihan Peralatan Makan
Cuci peralatan makan dengan sabun dan air panas jika perlu. Hindari berbagi peralatan makan dengan orang lain.
5. Vaksin untuk Anak
Vaksin rotavirus bisa membantu mencegah flu perut pada bayi. Konsultasikan ke dokter anak untuk jadwal dan dosisnya.
Kesimpulan
flu perut bukan penyakit sepele. Meskipun bisa sembuh sendiri, gejalanya bisa sangat mengganggu dan melemahkan tubuh. Kunci utama pemulihan ada pada istirahat, asupan cairan yang cukup, dan pola makan yang tepat. Jangan abaikan tanda-tanda bahaya yang memerlukan penanganan medis segera.
Mulailah jaga kebersihan, perhatikan pola makan, dan jangan lupa mencuci tangan. Dengan begitu, kamu bisa mencegah flu perut datang lagi di lain waktu.
Sumber: