Kylian Mbappe dan Perselisihan Hukum dengan PSG

Kylian Mbappe dan Perselisihan Hukum dengan PSG

Kylian Mbappe, Image: @k.mbappe / Instagram--

sulut.disway.id - Kylian Mbappe, kapten timnas Prancis dan striker Real Madrid, kini menghadapi perselisihan hukum dengan mantan klubnya, Paris St-Germain (PSG). Perselisihan ini muncul setelah Mbappe menuntut kompensasi senilai 263 juta euro, termasuk 55 juta euro gaji yang belum dibayarkan, sebagai akibat dari perlakuan yang dianggap merugikan. Di sisi lain, PSG menuntut 240 juta euro dari Mbappe terkait gagal transfer senilai 300 juta euro ke Al-Hilal pada 2023.

Kronologi Sengketa

Perselisihan dimulai pada Juli 2023 ketika Mbappe menolak pindah ke Liga Pro Saudi. Klub menyingkirkan dia dari tur pra-musim di Asia, dan Mbappe melewatkan pertandingan pertama musim itu. PSG menilai tindakan ini melanggar kontrak, sementara Mbappe mengklaim gaji dan bonusnya masih tertunda dan menolak klaim klub.

Posisi hukum Kedua Pihak

Pengacara Mbappe menegaskan bahwa kliennya berhak atas gaji, bonus tertunda, dan kompensasi atas perlakuan merugikan. Sementara itu, PSG menuduh Mbappe tidak loyal karena menyembunyikan keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak selama sebelas bulan. Klub juga menekankan bahwa Mbappe menikmati status istimewa selama tujuh tahun di PSG dan menuntut pengakuan atas kerugian yang mereka alami.

Statistik Karier Mbappe di PSG

Mbappe membela PSG dari 2017 hingga 2024. Selama periode ini, dia mencetak 256 gol dalam 308 pertandingan dan meraih 15 trofi. Kepergiannya ke Real Madrid sebagai pemain bebas transfer menutup babak kariernya di Prancis, sekaligus memicu konflik hukum yang kini berada di pengadilan ketenagakerjaan Paris.

Proses Persidangan dan Tindak Lanjut

Pengadilan Paris diperkirakan akan mengeluarkan keputusan dalam beberapa minggu ke depan. Kasus ini menyoroti ketegangan antara pemain top dunia dan klub besar terkait kontrak, loyalitas, serta hak finansial. Perselisihan ini juga menjadi sorotan penting terkait manajemen transfer pemain bintang dan tanggung jawab klub dalam memenuhi kontrak mereka.

Referensi:
BBC Sport
ESPN
The Guardian

Sumber: