Sekolah Rakyat Prabowo: Pendidikan Gratis, Mewah dan Merata

Jumat 08-08-2025,10:08 WIB
Reporter : Makruf
Editor : Makruf

Lapangan olahraga

  • Klinik kesehatan dengan tenaga medis

  • Bioskop mini dan ruang kreativitas

  • Meskipun menggunakan Kurikulum Nasional, program ini memiliki pendekatan berbeda:

    • Multi-entry multi-exit sesuai kebutuhan siswa

    • Pembelajaran berbasis empati dan deep learning

    • Pendidikan karakter sepanjang hari

    • Kelas teknologi seperti coding, keamanan siber, dan data science

    Ratu Mulyanengsih, Kepala Sekolah MA 10 Pusdiklatbangprov menyebut Sekolah Rakyat sebagai gagasan Presiden untuk menghapus kemiskinan ekstrem melalui pendidikan berasrama.

    "Sistem asrama ini membantu membentuk karakter dan kedisiplinan siswa. Meskipun ada tantangan adaptasi awal. Namun tidak apa-apa. Karena semua butuh proses," ujar Ratu.

    Wakil Kesiswaan Nizham Faiz Ghazali menambahkan bahwa program ini membuka fakta adanya banyak anak yang membutuhkan perhatian khusus.

    "Bagi saya pribadi, ini bukan hanya soal menjadi pendidik. Tapi tantangan besar untuk berkontribusi pada Indonesia Emas 2045," imbuhnya.

    Model asrama dipilih karena memungkinkan siswa mendapat pengasuhan intensif seperti di pesantren. Rutinitas harian dimulai sejak subuh dengan salat berjamaah, tadarus, olahraga, hingga pembelajaran akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Malam hari digunakan untuk penguatan materi dan pendidikan agama.

    Meskipun beberapa siswa sempat mengundurkan diri karena belum terbiasa, Ratu menyebut mereka yang menggantikan justru lebih cepat beradaptasi.

    "Yang menggantikan justru bisa lebih cepat beradaptasi dan betah tinggal di sini," papar Ratu, menekankan tingginya antusiasme masyarakat.

    Salah satu keunikan Sekolah Rakyat terletak pada sistem seleksinya. Alih-alih menggunakan nilai akademik, program ini menyasar siswa dari keluarga termiskin menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Kategori :