Saat ini, pemain asal Brasil berusia 25 tahun tersebut masih terikat kontrak hingga musim panas 2027. Vinicius sebelumnya mengungkapkan rasa nyaman berada di Madrid dan berharap kesepakatan baru dapat tercapai dalam waktu dekat. Namun, situasi justru berkembang ke arah yang lebih rumit.
Hambatan utama berasal dari perbedaan pandangan terkait struktur gaji dan bonus. Real Madrid dikabarkan enggan mengubah batasan gaji yang telah mereka tetapkan untuk menjaga stabilitas finansial klub. Di sisi lain, kubu Vinicius merasa penawaran yang diberikan belum mencerminkan kontribusi serta statusnya sebagai salah satu pemain kunci tim.
Selain faktor finansial, tensi antara Vinicius dengan pelatih Xabi Alonso juga disebut ikut memengaruhi jalannya negosiasi. Isu mengenai durasi bermain, peran taktis di lapangan, dan perubahan gaya permainan membuat hubungan keduanya disebut kurang harmonis.
Kondisi ini memunculkan spekulasi besar mengenai kemungkinan Vinicius mempertimbangkan opsi hengkang jika kontrak baru tak kunjung tercapai. Beberapa klub besar dilaporkan memantau situasi ini, termasuk tim kaya raya dari luar Eropa yang disebut siap memberikan penawaran masif.
Meski begitu, Real Madrid masih berharap situasi dapat diperbaiki. Klub tetap menjalin komunikasi dengan perwakilan sang pemain dan menargetkan kesepakatan terjadi sebelum memasuki fase akhir kontrak. Dengan statusnya sebagai salah satu aset terpenting, kepergian Vinicius tentu menjadi skenario yang ingin dihindari klub.
Untuk saat ini, masa depan Vinicius Jr di Santiago Bernabéu masih berada dalam tanda tanya besar. Fans Madrid pun menunggu: apakah ia akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang klub — atau memilih membuka babak baru dalam kariernya.