Harga Kripto Hari Ini: BTC dan ETH Anjlok, Solana Masih Tangguh

Kripto Hari Ini, Image: DALL·E 3--
SULUT.DISWAY.ID - Harga kripto hari ini kembali jadi sorotan setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sama-sama terkoreksi tajam dalam sepekan terakhir.
BTC gagal bertahan di atas level $110.000, sementara ETH turun lebih dari 6% dalam tujuh hari. Namun, di tengah tekanan pasar, Solana (SOL) masih menunjukkan ketangguhan dibanding altcoin lain.
Bagaimana kondisi pasar saat ini dan apa yang perlu diperhatikan oleh investor?
Bitcoin Kembali Di Bawah $110.000
Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $108.680 dengan penurunan mingguan lebih dari 5%. Pergerakan harga menunjukkan bahwa BTC masih belum mampu menembus level resistance kuat di $110K. Volume perdagangan harian yang mencapai $45 miliar menandakan aktivitas pasar masih tinggi, tetapi tekanan jual lebih mendominasi.
Jika BTC gagal rebound dalam beberapa hari ke depan, peluang koreksi lanjutan ke area $105.000 masih terbuka. Namun, selama BTC bertahan di atas $107.000, potensi konsolidasi sebelum mencoba naik lagi tetap ada.
Ethereum Terseret Turun Lebih Dalam
Ethereum juga mengalami tekanan kuat, dengan harga terkini berada di $4.446. Penurunan mingguan mencapai 6,6%, sedikit lebih buruk dibanding Bitcoin. ETH menunjukkan pola pelemahan konsisten, dan support krusial berada di area $4.300.
Jika ETH tembus di bawah level ini, pasar bisa melihat koreksi lanjutan menuju $4.100. Namun, jika mampu bertahan, peluang rebound ke $4.600 tetap terbuka. Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah sentimen global terhadap BTC, karena pergerakan ETH sangat dipengaruhi oleh aset kripto terbesar tersebut.
Solana Masih Lebih Tangguh
Berbeda dengan ETH, Solana terlihat lebih tangguh. Saat ini SOL diperdagangkan di sekitar $203 dengan penurunan mingguan hanya 1,8%. Angka ini jauh lebih kecil dibanding altcoin besar lainnya.
Level $200 menjadi support psikologis penting bagi Solana. Jika mampu bertahan, potensi rebound bisa mendorong SOL kembali ke atas $215. Ketangguhan ini menjadikan Solana menarik perhatian investor sebagai salah satu altcoin yang relatif stabil di tengah pasar yang merah.
Cardano dan Altcoin Lain Ikut Tertekan
Cardano (ADA) menjadi salah satu yang paling terpukul. Harganya turun ke $0,82 dengan koreksi mingguan mencapai 8,4%, terparah di antara 10 besar kripto. Pola grafik menunjukkan tren menurun tajam, dengan support di $0,80 sebagai level penentu.
Sementara itu, BNB hanya turun tipis 1,3% dalam seminggu, menandakan pergerakannya lebih stabil. Dogecoin (DOGE) dan TRON (TRX) mengalami koreksi lebih dari 6% dalam sepekan, mengikuti tren pasar yang lesu.
Stablecoin Jadi Pilihan Aman
Di tengah volatilitas, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di sekitar $1,00. Tingginya volume perdagangan USDT, mencapai $74 miliar per hari, menandakan banyak investor memilih berlindung sementara di stablecoin sambil menunggu arah pasar berikutnya.
Q&A: Pertanyaan yang Sering Muncul
Apakah koreksi ini akhir dari bull run?
Belum tentu. Pasar kripto sering mengalami koreksi sehat setelah reli panjang. Jika BTC mampu bertahan di atas $105.000, tren jangka panjang masih bisa berlanjut bullish.
Kenapa Solana lebih kuat dibanding altcoin lain?
SOL memiliki ekosistem DeFi dan NFT yang terus berkembang. Aktivitas jaringan yang tinggi membuat investor tetap percaya pada fundamentalnya.
Apakah ini waktu yang tepat untuk membeli?
Bagi investor jangka panjang, koreksi bisa menjadi peluang akumulasi. Namun, untuk trader jangka pendek, sebaiknya menunggu konfirmasi arah tren sebelum masuk posisi.
Kesimpulan
Harga kripto hari ini menunjukkan tren melemah dengan Bitcoin dan Ethereum yang masih tertekan.
Namun, Solana terbukti lebih tangguh dibanding altcoin lain, sementara stablecoin menjadi tempat aman bagi banyak investor.
Secara keseluruhan, kripto hari ini masih berada dalam fase koreksi, dan beberapa hari ke depan akan menentukan apakah BTC bisa rebound atau justru melanjutkan penurunan.
Bagi investor, langkah terbaik saat ini adalah mengamati level support utama dan mengatur strategi sesuai profil risiko masing-masing.
Sumber: