Pemprov Sulut Perkuat Koordinasi Pengawasan Barang dan Orang Asing

Pemprov Sulut Perkuat Koordinasi Pengawasan Barang dan Orang Asing

Gubernur Sulut Yulius Selvanus, Image: @yuliusselvanusofficial / Instagram--

Sulut, Disway.id - Sebagai gubernur baru, Yulius Selvanus langsung menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Sulawesi Utara.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama instansi vertikal, dengan fokus utama pada pengawasan barang yang masuk dan keluar, serta pergerakan orang asing di daerah perbatasan ini.

Langkah Awal Menyatukan Persepsi dan Tugas

Bertempat di Wisma Negara Bumi Beringin pada Senin, 21 April 2025, Rakor ini menjadi momen penting bagi Gubernur Yulius untuk bertemu langsung dengan perwakilan instansi vertikal dan SKPD terkait.

Ia menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi antar lembaga, agar pengawasan lintas sektor bisa berjalan optimal.

Sulut sebagai Wilayah Strategis Perlu Pengawasan Ketat

Dengan letaknya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan menjadi pintu gerbang wisata internasional, Sulawesi Utara punya tantangan tersendiri dalam mengelola arus barang dan orang asing.

Karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan lembaga vertikal seperti Bea Cukai, Imigrasi, hingga Badan Intelijen Daerah (Kabinda) menjadi sangat krusial.

Gubernur Yulius menekankan bahwa pengawasan ini tidak hanya menyangkut keamanan, tapi juga berdampak langsung terhadap stabilitas ekonomi dan sosial di wilayahnya.

Tenaga Kerja dan Pariwisata Juga Jadi Sorotan

Menariknya, Rakor ini tidak hanya membahas aspek pengawasan, tetapi juga menyoroti isu tenaga kerja dan pariwisata yang saling berkaitan.

Kehadiran orang asing, misalnya, bisa berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Namun, di sisi lain, pengawasan tetap diperlukan agar tidak terjadi pelanggaran hukum atau penyalahgunaan izin tinggal dan kerja.

Pemerintah Provinsi Sulut menunjukkan itikad kuat untuk menjadikan sektor pariwisata tetap aman, nyaman, dan tertib hukum, sekaligus memastikan tenaga kerja asing yang datang memberikan kontribusi yang positif bagi daerah.

Sinergi Lintas Lembaga Jadi Kunci

Rakor yang dihadiri oleh berbagai instansi vertikal dan perangkat daerah ini menjadi bukti bahwa pemerintahan di bawah Yulius Selvanus ingin menumbuhkan budaya kerja yang kolaboratif.

Ia berharap komunikasi antar lembaga terus berlanjut, tidak hanya pada forum formal, tapi juga dalam tindakan nyata di lapangan.

 

Dengan sinergi yang baik, pengawasan terhadap arus barang dan orang asing di Sulut bisa lebih efektif, serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi investasi dan pariwisata.

Sumber: