Bazaar Pangan Murah Serentak di 32 Kota: Warga Manado Siap Serbu Sparta Tikala!

Bazaar Gerakan Pangan Murah, Image: @tvri_sulut_official / Instagram--
sulut.disway.id - Antusiasme warga Manado semakin terasa menjelang digelarnya Bazaar Gerakan Pangan Murah pada 2 Agustus 2025 mendatang. Berlokasi di Lapangan Sparta Tikala, acara ini menjadi bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-63 LPP TVRI.
Bukan sekadar pasar murah, bazaar ini digelar serentak di 32 kota di seluruh Indonesia dan menyuguhkan harga sembako yang jauh lebih terjangkau dari biasanya.
Tentu saja momen ini langsung menarik perhatian masyarakat. Di tengah fluktuasi harga bahan pokok, kehadiran bazaar ini menjadi angin segar bagi keluarga yang ingin berhemat jelang bulan Agustus.
Aksi Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Bazaar Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya soal belanja murah, tetapi juga bagian dari strategi besar pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi antara TVRI Sulawesi Utara, Badan Pangan Nasional, dan Pemprov Sulut melalui Badan Ketahanan Pangan Daerah, kegiatan ini digelar sebagai bentuk nyata dukungan terhadap masyarakat.
Dengan menggandeng berbagai pelaku usaha dan distributor bahan pokok, bazaar ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok berkualitas. Mulai dari beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, hingga bawang merah dan bawang putih, semuanya ditawarkan dengan harga khusus.
Lokasi Strategis dan Waktu Fleksibel
Lapangan Sparta Tikala dipilih sebagai lokasi utama di Kota Manado karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai penjuru kota. Acara dimulai sejak pukul 08.00 WITA hingga selesai, memberi ruang yang cukup luas bagi warga untuk datang kapan saja sepanjang hari.
Tidak perlu takut kehabisan waktu atau antre panjang. Panitia memastikan proses distribusi berjalan lancar dan sistematis dengan pengawasan ketat, agar pengunjung tetap nyaman dan tertib.
Terbuka untuk Umum dan Bebas Masuk
Salah satu daya tarik terbesar dari bazaar ini adalah keterbukaannya. Siapa pun bisa datang tanpa harus membayar tiket masuk. Acara ini memang didesain inklusif agar masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi bisa merasakan manfaatnya.
Selain sembako murah, pengunjung juga bisa menemukan stan edukasi, layanan konsultasi gizi, serta beberapa produk lokal unggulan dari UMKM. Jadi, acara ini bukan hanya tentang belanja, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya pola konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.
Warga Manado Siap Serbu Bazaar
Menjelang pelaksanaan, warganet di Manado sudah ramai membahas acara ini di media sosial. Banyak yang mengaku sudah bersiap datang sejak pagi agar bisa mendapat bahan pokok dengan harga terbaik. Beberapa komunitas bahkan berencana datang bersama rombongan untuk memudahkan transportasi dan belanja kolektif.
Semangat kebersamaan juga terasa kuat. Acara ini bukan hanya tentang penghematan, tetapi juga menjadi ruang untuk menjalin interaksi sosial, saling berbagi informasi, dan merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara yang bermanfaat.
Bagian dari Gerakan Nasional Serentak
Digelarnya bazaar ini di 32 kota sekaligus menegaskan semangat gotong royong antar daerah dalam membangun kemandirian pangan. Manado hanya satu dari banyak kota yang ambil bagian, menunjukkan bahwa isu pangan memang jadi perhatian serius di seluruh wilayah Indonesia.
Momentum ini juga memperlihatkan bagaimana sinergi antara lembaga penyiaran publik, instansi pemerintah, dan masyarakat bisa menghadirkan solusi langsung terhadap kebutuhan pokok.
Catat Tanggalnya, Ajak Keluarga dan Tetangga!
Bagi kamu yang tinggal di Manado, pastikan untuk tidak melewatkan acara ini. Simpan tanggalnya: Sabtu, 2 Agustus 2025, mulai pukul 08.00 WITA di Lapangan Sparta Tikala. Bawa kantong belanja, siapkan daftar kebutuhan, dan ajak serta keluarga atau tetangga untuk meramaikan bazaar ini bersama.
Belanja sembari merayakan kemerdekaan? Kenapa tidak. Ini saatnya kita merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan aksi nyata: mendukung pangan murah, menjaga ketahanan keluarga, dan berbagi semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Sumber: