India Tunda Rencana Pengurangan Emisi di COP30 dan Dampak Global

India Tunda Rencana Pengurangan Emisi di COP30 dan Dampak Global

Polusi di India, Image: Akashyadav26786 / Pixabay--

finnews.id - India tunda rencana pengurangan emisi menjadi sorotan global saat konferensi perubahan iklim PBB COP30 berlangsung di Belem, Brasil. Keputusan ini menarik perhatian karena India merupakan emitor karbon terbesar ketiga dunia.

Banyak negara lain telah menyerahkan rencana pengurangan emisi terbaru, namun India memilih menunda hingga akhir tahun. Langkah ini menimbulkan spekulasi mengenai strategi di balik keputusan tersebut dan menyoroti dilema negara berkembang menghadapi tekanan global.

Fokus COP30 dan Peran Strategis India

COP30 mengevaluasi sejauh mana setiap negara memenuhi target Perjanjian Paris. Tujuan utamanya menahan kenaikan suhu global di bawah 2°C, dengan target ideal 1,5°C. Penundaan India tunda rencana pengurangan emisi meningkatkan tekanan terhadap negara berkembang lain yang harus tetap berkomitmen. Delegasi India menegaskan pencapaian target global tidak bisa hanya bergantung pada negara berkembang, melainkan membutuhkan dukungan finansial dan teknologi dari negara maju.

Tanggung Jawab negara maju dan Negosiasi Global

negara maju memiliki tanggung jawab historis terhadap emisi. India menegaskan meski kapasitas listrik non-fosil meningkat hingga 50% sebelum 2030, negara maju harus mempercepat net zero dan menyediakan bantuan finansial berskala triliunan dolar. Tanpa dukungan tersebut, rencana pengurangan emisi negara berkembang akan tetap terbatas, dan COP30 akan menghadapi kesulitan mencapai konsensus global.

Risiko Pemanasan Global dan Kebutuhan Aksi Cepat

Laporan United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan risiko Pemanasan Global hingga 2,8°C pada abad ini. Kondisi ini menegaskan bahwa India tunda rencana pengurangan emisi menambah ketidakpastian pencapaian Perjanjian Paris. UNEP menyatakan pengurangan emisi global harus mencapai 35–55% pada 2035 dibanding 2019 agar target global tetap realistis.

Tantangan Internal India dan Ketergantungan pada Batu Bara

India menghadapi hambatan besar dalam transisi energi. Meski kapasitas listrik non-fosil meningkat, ketergantungan pada Batu Bara tetap tinggi, sekitar 75% dari total listrik nasional. Beberapa target nasional tercapai, namun pengurangan emisi yang signifikan masih diperlukan. Climate Action Tracker menilai langkah India saat ini sangat tidak memadai untuk menahan Pemanasan Global di 1,5°C.

Strategi Nasional dan Dukungan Finansial

Transisi energi India menghadapi tantangan ekonomi dan politik. Tambang Batu Bara baru terus dibuka, dan jalur keluar dari energi fosil belum jelas. India tunda rencana pengurangan emisi bukan sekadar alasan administratif, melainkan strategi nasional. Negosiator India menekankan tanpa dukungan finansial dan teknologi, target ambisius sulit tercapai.

Pembiayaan Iklim dan Ketegangan Global

Negosiasi pembiayaan iklim menimbulkan ketegangan antara negara maju dan berkembang. negara maju menjanjikan 300 miliar dolar per tahun hingga 2035, namun negara berkembang menilai jumlah ini kurang dan meminta mekanisme penyaluran dana yang transparan. Pendanaan berbasis pinjaman swasta dapat membebani negara miskin, sehingga India menunda pengajuan rencana pengurangan emisi untuk memperkuat posisi negosiasi.

Peran Negara Besar Lain dan Transisi Global

China telah menyerahkan rencana pengurangan emisi terbaru, menambah tekanan bagi India agar tidak terlihat menunda komitmen. Negosiator India menegaskan tanggung jawab global harus seimbang antara negara berkembang dan maju. COP30 juga membahas transisi global dari bahan bakar fosil, di mana ketergantungan India pada Batu Bara menjadi titik perhatian utama.

Pencapaian dan Harapan India

India menekankan pencapaian kapasitas listrik non-fosil 50% sebelum tenggat 2030 sebagai bukti komitmen. Penundaan rencana pengurangan emisi bukan menolak aksi iklim, tetapi menunggu kepastian dukungan negara maju. Kombinasi target nasional dan bantuan global diharapkan menghasilkan pengurangan emisi yang efektif dan berkelanjutan.

Kesimpulan dan Dampak Global

Penundaan India menyoroti dilema global: negara berkembang harus memenuhi target pengurangan emisi tanpa mengorbankan pembangunan ekonomi, sementara negara maju menanggung tanggung jawab historis. COP30 menjadi panggung penting bagi India dan negara lain menyeimbangkan kepentingan nasional dan kewajiban global. Keputusan India menunda pengajuan rencana pengurangan emisi hingga akhir tahun akan memengaruhi dinamika negosiasi serta tekanan global terhadap pencapaian Perjanjian Paris.

Referensi:
United Nations Environment Programme
Climate Action Tracker
GermanWatch Climate Change Performance Index
Economic Times
World Economic Forum

 

 

Sumber: