Sulut, Disway.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menerima kunjungan kerja (kunker) dari Komisi V DPR RI selama sepekan terakhir. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga proyek ketahanan banjir di Kota Manado.
Wakil Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan tugas kunker maraton di Jakarta, ia langsung kembali ke Manado untuk mendampingi Komisi V DPR RI dalam peninjauan infrastruktur dan transportasi di wilayah Sulawesi Utara.
Peninjauan lapangan dilakukan di dua lokasi berbeda. Salah satu lokasi utama adalah Dendengan Luar, Kecamatan Tikala, Kota Manado, tempat yang direncanakan menjadi titik pelaksanaan Proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) Sungai Tondano. Menurut Yulius, proyek ini sangat penting karena Manado termasuk kota yang sangat rawan banjir saat hujan deras.
“Dalam kegiatan ini kami mendapat solusi untuk meminimalisir kondisi Kota Manado yang bila hujan cukup deras, sangat rawan banjir, sehingga perlu penanganan untuk mencegah banjir,” ujarnya.
Pemprov Sulut sepakat untuk berkolaborasi dengan Komisi V DPR RI dalam mengakselerasi Proyek NUFReP ini. Proyek ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam membangun ketahanan banjir di kawasan perkotaan.
Investasi strategis ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir yang kerap menghantui kota-kota besar, termasuk Manado.
Selain peninjauan lapangan, kegiatan kunjungan kerja juga dilanjutkan dengan rapat pembahasan infrastruktur dan transportasi yang digelar di Aula Wisma Negara, Bumi Beringin, Kota Manado, pada 16 April 2025.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian PKP, Kementerian Desa PDT, Kementerian Transmigrasi serta jajaran Forkopimda Sulut.
Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi momentum penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan sistem transportasi yang lebih andal dan berkelanjutan di Sulawesi Utara.