Gejala Darah Tinggi Naik yang Sering Terabaikan Penderitanya: Awas Serangan Jantung dan Stroke

Gejala Darah Tinggi Naik, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Banyak orang merasa tubuhnya sehat-sehat saja, padahal tekanan darah mereka sedang melonjak. Gejala darah tinggi naik kerap muncul tanpa disadari, bahkan sering dianggap hanya kelelahan biasa. Padahal, kondisi ini bisa jadi sinyal bahaya yang membawa risiko besar seperti serangan jantung dan stroke.
Kalau kamu sering merasa pusing tanpa sebab, jantung berdebar, atau leher terasa tegang, jangan anggap remeh. Bisa jadi tubuh sedang memberi peringatan serius tentang tekanan darahmu.
Pusing Mendadak Bukan Hal Biasa
Saat tekanan darah meningkat secara tiba-tiba, otak menerima aliran darah yang lebih deras dari biasanya. Akibatnya, kepala terasa berat, pusing atau seperti melayang. Banyak orang memilih tidur atau minum air putih saat pusing menyerang, padahal kondisi itu bisa mengindikasikan gejala darah tinggi naik.
Jika kamu merasakan pusing berulang tanpa penyebab jelas, segera ukur tekanan darah. Lebih baik mencegah daripada menyesal karena stroke mendadak.
Jantung Berdebar Cepat Bisa Jadi Alarm Bahaya
Rasa jantung berdebar-debar sering dianggap efek dari stres, kopi atau kelelahan. Tapi ketika hal ini terjadi tanpa pemicu jelas, tubuhmu mungkin sedang melawan tekanan darah tinggi yang naik.
Jantung memompa lebih cepat untuk mengatasi tekanan ekstra dalam pembuluh darah. Kalau dibiarkan, kerja jantung menjadi terlalu berat dan risiko serangan jantung meningkat tajam.
Leher dan Bahu Terasa Tegang atau Kaku
Ketika tekanan darah naik, otot di sekitar leher dan bahu bisa menegang akibat aliran darah yang tidak stabil. Sensasi ini sering muncul di sore hari, setelah tubuh beraktivitas. Banyak penderita hipertensi tidak menyadari gejala ini dan mengira hanya kelelahan biasa.
Kalau lehermu terasa kaku dan sulit digerakkan, apalagi disertai pusing atau detak jantung tidak stabil, segera lakukan pemeriksaan tekanan darah.
Wajah Memerah atau Terasa Panas
Peningkatan tekanan darah menyebabkan pembuluh darah di wajah melebar, sehingga wajah tampak lebih merah atau terasa panas. Kondisi ini juga bisa dibarengi keringat dingin atau rasa tidak nyaman di kepala.
Gejala ini memang tidak selalu terjadi, tetapi penting untuk mengenalinya. Jika wajahmu memerah tiba-tiba tanpa alasan jelas, tubuh mungkin sedang memperingatkan adanya lonjakan tekanan darah.
Pandangan Kabur Tiba-Tiba
Penglihatan yang mendadak kabur atau buram bisa menjadi tanda lonjakan tekanan darah yang drastis. Mata adalah organ sensitif yang langsung merespons perubahan sirkulasi darah.
Kalau kamu merasa pandangan mulai terganggu, jangan hanya berfokus pada masalah mata. Cek tekanan darah secepatnya karena ini bisa jadi sinyal awal serangan stroke.
Mual dan Muntah Saat Tekanan Darah Meningkat
Beberapa penderita hipertensi merasakan mual atau bahkan muntah ketika tekanan darahnya naik. Gejala ini sering diabaikan karena dianggap masalah lambung. Padahal, mual bisa muncul akibat gangguan aliran darah ke otak.
Jika gejala ini muncul bersamaan dengan pusing atau penglihatan kabur, segera cari pertolongan medis.
Gelisah dan Sulit Tidur
Tekanan darah tinggi bisa mengganggu sistem saraf sehingga kamu merasa gelisah, jantung berdebar atau sulit tidur. Banyak penderita tidak menyadari ini sebagai gejala darah tinggi naik karena mengira hanya sedang cemas atau stres.
Kondisi ini bisa berulang setiap malam, terutama saat tubuh tidak mampu menurunkan tekanan darah selama istirahat. Jangan abaikan pola tidur yang terganggu secara terus-menerus.
Tangan dan Kaki Terasa Dingin
Sirkulasi darah yang tidak lancar akibat hipertensi bisa menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin. Ini karena pembuluh darah menyempit dan darah tidak mengalir optimal ke ujung-ujung tubuh.
Meski keluhan ini terasa ringan, tetap penting untuk waspada. Kombinasi gejala seperti ini bisa menjadi alarm bahaya dari tubuhmu.
Bahaya di Balik Gejala yang Dianggap Sepele
Kebanyakan penderita hipertensi baru menyadari kondisinya setelah mengalami komplikasi berat. Serangan jantung dan stroke sering datang tanpa peringatan yang jelas. Padahal, tubuh sudah memberi sinyal melalui gejala-gejala ringan yang muncul lebih dulu.
Kalau kamu mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, jangan tunda periksa tekanan darah. Perubahan gaya hidup, pola makan dan olahraga ringan bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Cegah Komplikasi dengan Langkah Sederhana
Mulailah dari hal kecil yang berdampak besar. Kurangi konsumsi garam, perbanyak sayur dan buah, serta batasi makanan olahan. Luangkan waktu untuk olahraga ringan minimal 30 menit setiap hari dan hindari rokok serta alkohol.
Selain itu, biasakan memeriksa tekanan darah secara berkala, terutama jika kamu memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga. Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi gejala darah tinggi naik lebih awal sebelum muncul komplikasi berbahaya.
Jangan tunggu tubuh memberi sinyal bahaya. Kenali gejala darah tinggi naik dan segera ambil langkah pencegahan agar tetap sehat dan jauh dari risiko stroke serta serangan jantung.
Sumber: