Kenapa iPhone 17 Air Bisa Jadi Produk Gagal Apple Berikutnya?

Ilustrasi iPhone 17 Air, Image: DALLĀ·E 3--
sulut.disway.id - Rencana Apple untuk merilis iPhone 17 Air memicu perdebatan. Alih-alih disambut antusias, banyak analis teknologi justru memperingatkan bahwa model ini bisa jadi pengulangan kegagalan seri iPhone Mini.
Mengusung desain tipis dan harga lebih ringan, iPhone 17 Air tampaknya dikembangkan untuk segmen yang sangat spesifik.
Namun, apakah pendekatan ini cukup kuat untuk menghindari nasib buruk?
Baterai Terlalu Kecil, Daya Tahan Dipertanyakan
Rumor menyebut iPhone 17 Air akan menggunakan baterai sekitar 2800 mAh, jauh lebih kecil dari kapasitas iPhone 16 Plus yang mencapai 4674 mAh.
Dengan angka ini, ketahanan perangkat dalam penggunaan aktif kemungkinan di bawah 10 jam, sebuah nilai yang mengecewakan di kelas flagship.
Meskipun Apple mungkin menerapkan chip hemat daya dan sistem manajemen baterai canggih, pengguna berat akan tetap merasa kurang puas.
Kamera Terbatas, Terlihat Murah
iPhone 17 Air kabarnya hanya membawa satu kamera belakang 48 MP tanpa dukungan lensa ultra-wide atau telephoto.
Di saat kompetitor sudah membekali smartphone mereka dengan tiga hingga empat kamera, Apple justru terlihat mundur beberapa langkah.
Bagi pengguna yang menjadikan kamera sebagai pertimbangan utama, ini adalah deal-breaker.
Harga Mahal, Nilai Kurang
Prediksi harga iPhone 17 Air berada di kisaran 899 hingga 999 dolar AS.
Masalahnya, ini mendekati harga model iPhone 17 standar yang punya spesifikasi lebih tinggi.
Dengan selisih harga yang kecil namun kompromi fitur cukup besar, konsumen bisa jadi lebih memilih model standar atau langsung ke versi Pro.
Produksi Terbatas, Apple Sendiri Tidak Yakin?
Menurut bocoran rantai pasok, Apple hanya mengalokasikan 10 persen dari total produksi untuk iPhone 17 Air.
Sementara itu, model Pro dan Pro Max masing-masing mendapatkan jatah 25 dan 40 persen.
Ini bisa dibaca sebagai sinyal bahwa Apple sendiri masih ragu akan daya jual model ini.
Jika permintaan rendah, distribusi terbatas bisa menjadi alasan produk ini cepat menghilang dari pasar.
Segmen Tidak Jelas, Pasar Bingung
iPhone 17 Air menargetkan pengguna yang ingin iPhone lebih ringan dan tipis, namun tidak cukup murah untuk disebut entry-level, dan tidak cukup canggih untuk kelas atas.
Ini menciptakan ambiguitas posisi pasar yang membingungkan.
Produk seperti ini berisiko gagal karena tidak punya keunggulan kompetitif yang jelas.
Q&A: Ringkasan Cepat
Kenapa iPhone 17 Air dianggap berisiko gagal?
Karena spesifikasi dipangkas namun harga masih tinggi, dan tidak ada fitur yang benar-benar menonjol.
Apakah baterainya benar-benar kecil?
Ya, sekitar 2800 mAh, jauh di bawah standar flagship saat ini.
Kamera cuma satu, apa cukup?
Tidak. Di tahun 2025, satu kamera tanpa ultra-wide atau telephoto terasa sangat minim.
Siapa target pasar iPhone 17 Air?
Belum jelas. Terlalu mahal untuk segmen bawah, tapi terlalu sederhana untuk pengguna premium.
Masih bisa sukses?
Bisa, jika Apple berani menurunkan harga atau menambah fitur penting seperti kamera tambahan atau baterai lebih besar.
Kesimpulan
iPhone 17 Air berpotensi besar menjadi produk gagal Apple berikutnya.
Baterai kecil, kamera terbatas, harga tinggi, serta posisi pasar yang tidak jelas membuat perangkat ini terlihat seperti eksperimen, bukan inovasi.
Apple masih punya waktu untuk menyempurnakan atau merevisi pendekatan ini sebelum peluncuran resmi.
Kalau tidak, sejarah iPhone Mini dan iPhone 14 Plus bisa terulang kembali.
Apakah kamu tertarik membeli iPhone 17 Air jika rilis?
Atau justru kamu setuju dengan analis yang menyebut ini “produk gagal berikutnya”?
Bagikan pendapatmu di kolom komentar.
Sumber: