7 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Paling Tidak Disangka-sangka: Udara Kering Salah Satunya

7 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Paling Tidak Disangka-sangka: Udara Kering Salah Satunya

Penyebab Sakit Tenggorokan, Image: DALLĀ·E 3--

sulut.disway.id - Pernahkah kamu bangun pagi dengan tenggorokan perih padahal tidak sedang flu? Atau tiba-tiba suara serak, tapi tidak merasa kelelahan? Ternyata, penyebab sakit tenggorokan tidak selalu berasal dari infeksi seperti pilek atau radang. Ada banyak faktor tersembunyi yang bisa mengiritasi tenggorokan, dan beberapa di antaranya benar-benar tidak kamu sangka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 penyebab sakit tenggorokan yang paling tidak disangka-sangka, mulai dari kondisi tubuh, kebiasaan harian, hingga lingkungan sekitar. Yuk, simak agar kamu bisa lebih waspada.

Refluks Asam Lambung yang Diam-diam Naik ke Tenggorokan

Penyebab sakit tenggorokan yang satu ini sering luput dari perhatian karena gejalanya samar. Refluks asam lambung atau GERD terjadi saat asam dari lambung naik ke kerongkongan. Pada kondisi tertentu, asam ini bisa mencapai tenggorokan dan menyebabkan iritasi.

Yang membuatnya mengejutkan, kamu mungkin tidak merasakan nyeri ulu hati sama sekali. Inilah yang disebut silent reflux. Gejalanya hanya terasa sebagai sensasi perih atau gatal di tenggorokan, terutama saat bangun tidur.

Bernapas Lewat Mulut saat Tidur

Kamu sering bangun dengan tenggorokan kering dan nyeri? Bisa jadi kamu tidur dengan mulut terbuka. Ini umum terjadi pada orang yang mendengkur atau mengalami sleep apnea.

Bernapas lewat mulut membuat tenggorokan kehilangan kelembapan alami, sehingga jadi lebih rentan iritasi. Penyebab sakit tenggorokan ini sering tidak disadari, padahal cukup umum terjadi.

Alergi Debu, Bulu Hewan atau Serbuk Sari

Alergi bukan hanya membuat bersin-bersin. Salah satu efek yang tidak disangka adalah iritasi tenggorokan akibat postnasal drip, yaitu lendir dari hidung yang menetes ke tenggorokan.

Ketika lendir terus mengalir diam-diam ke belakang tenggorokan, ini bisa memicu rasa gatal, perih, atau bahkan batuk kering. Jadi, jika kamu punya alergi ringan, jangan heran kalau tenggorokan sering terasa tidak nyaman.

Udara Ruangan yang Terlalu Kering

AC yang terlalu dingin atau cuaca yang kering bisa membuat tenggorokanmu dehidrasi tanpa kamu sadari. Ini adalah penyebab sakit tenggorokan yang sering terjadi di malam hari atau pagi hari.

Udara kering akan menyerap kelembapan dari saluran pernapasanmu, membuatnya rentan teriritasi meski kamu tidak sedang flu atau pilek. Gunakan humidifier atau minum air hangat sebelum tidur untuk membantu mencegahnya.

Terpapar Polusi, Asap, atau Parfum Menyengat

Bau menyengat atau udara kotor bisa mengganggu tenggorokan lebih dari yang kamu kira. Bahkan parfum yang terlalu tajam bisa menjadi pemicu iritasi, terutama pada orang yang sensitif.

Penyebab sakit tenggorokan ini kerap dialami oleh mereka yang tinggal di kota besar atau bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia, seperti salon atau pabrik.

Penggunaan Suara Berlebihan

Pernah menyadari tenggorokanmu sakit setelah karaoke semalaman atau presentasi seharian? Ya, berbicara terus-menerus atau berteriak bisa melukai pita suara dan membuat tenggorokan meradang.

Ini bukan karena infeksi, melainkan trauma otot pada bagian tenggorokan. Istirahat suara dan minum air hangat bisa membantu mempercepat pemulihan.

Infeksi Menular Melalui Oral

Meskipun jarang dibicarakan, infeksi seperti gonore dan klamidia bisa menyerang tenggorokan jika menular melalui kontak oral. Gejalanya sering kali mirip dengan radang biasa, merah, nyeri, dan bengkak.

Karena jarang disangka sebagai penyebab sakit tenggorokan, kondisi ini sering luput dari diagnosis dan tidak ditangani dengan tepat. Jika kamu aktif secara intim dan mengalami sakit tenggorokan tanpa penyebab jelas, jangan ragu untuk periksa ke dokter.

Jangan Sepelekan Tenggorokan yang Perih

Penyebab sakit tenggorokan memang tidak selalu jelas dan bisa berasal dari banyak faktor tak terduga. Dengan memahami hal-hal yang mungkin jadi pemicunya, kamu bisa lebih cepat mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini sebelum menjadi lebih serius.

Mulai dari menjaga kelembapan ruangan, memerhatikan cara bernapas saat tidur, hingga bijak dalam penggunaan suara, semua bisa membantu mencegah iritasi tenggorokan yang membandel.

 

Kalau sakit tenggorokanmu tidak kunjung sembuh atau disertai gejala lain seperti demam tinggi, sulit menelan, atau pembengkakan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: