YSK: Tak Harus Swasembada Beras tapi Wajib Swasembada Pangan

YSK saat Menyerahkan Bantuan untuk Petani dan Nelayan, Image @yuliusselvanusofficial / Instagram--
sulut.disway.id -Dalam kunjungannya ke Kecamatan Kakas, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menegaskan arah kebijakan ketahanan pangan daerah yang tidak hanya bergantung pada beras.
Pemerintah kini mendorong diversifikasi pangan dengan mendukung komoditas alternatif seperti jagung dan sayuran.
"Di sisi lain jagung juga akan mendukung ketahanan pangan kita, jadi kalau beras tidak mampu berswasembada beras, tetapi kita harus berswasembada pangan, itu sebabnya pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi yang ikut langsung terjun mendukung kabupaten/kota untuk bagaimana lebih cepat lagi petani-petani kita untuk melakukan kegiatan-kegiatannya."
Fokus pada Percepatan Aksi Petani
Dalam kunjungan tersebut, YSK didampingi istri sekaligus Ketua TP-PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus, serta Wakil Gubernur Victor Mailangkay.
Mereka menyerahkan bantuan alat dan bibit kepada kelompok tani dan nelayan sebagai bagian dari upaya nyata mempercepat kegiatan produktif di sektor pangan.
Bantuan Lengkap untuk Kebutuhan Lapangan
Bantuan yang disalurkan sangat beragam, mulai dari traktor, oven, freezer, hingga benih-benih hortikultura yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Langkah ini merupakan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas.
"Bantuan ini dari Pemprov Sulut kepada kelompok tani dan kelompok nelayan berupa alat-alat kebutuhan seperti tracktor, kompresor, oven, kursi roda, freezer, pompa air, benih jagung, benih tomat, benih cabe dll."
Penutup
Dengan pendekatan diversifikasi dan dukungan langsung ke lapangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan bahwa kemandirian pangan tidak selalu harus berarti beras.
Masyarakat diharapkan lebih tangguh melalui ketahanan pangan lokal yang beragam dan adaptif.
Sumber: