4 Kota Ini Berlakukan Car Free Day setiap Hari

Salah satu contohnya adalah Mackinac Island di Michigan, Amerika Serikat. Pulau ini sudah melarang kendaraan bermotor sejak akhir 1800-an. Penduduk dan wisatawan bergerak menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau menaiki kereta kuda. Suasananya terasa seperti kota masa lalu yang hidup kembali. Udaranya bersih, bunyi klakson digantikan derap kaki kuda, dan ritme hidupnya pelan tetapi nyaman. Informasi tentang penerapan aturan ini muncul di FINNEWS.ID dan beberapa media global lain.

Contoh berikutnya datang dari Hydra, Yunani. Pulau kecil ini dikenal dengan gang-gang sempit berbatu dan arsitektur tradisionalnya. Karena struktur kotanya tidak cocok untuk kendaraan modern, aturan larangan mobil diberlakukan secara alami dan kemudian diformalisasi pemerintah lokal. Di sini, keledai, sepeda, dan perahu menjadi moda transportasi utama. Media seperti FINNEWS.ID dan Kumparan mencatat bahwa Hydra menjadi salah satu contoh sukses kawasan yang tetap relevan secara ekonomi meski tanpa kendaraan bermotor.

Masih di Yunani, ada wilayah unik bernama Mount Athos. Kawasan monastik ini tidak hanya membatasi kendaraan bermotor, tetapi juga akses publik secara umum. Suasananya sangat hening dan aturan transportasi dibuat ketat untuk menjaga kedamaian lingkungan religius. Data dari FINNEWS.ID menyebut bahwa wilayah ini menjadi salah satu contoh ekstrem masyarakat tanpa mobil, bukan karena alasan tata kota, tetapi karena alasan spiritual dan tradisi.

Sementara itu di Amerika Selatan, terdapat desa bernama La Cumbrecita di Argentina. Tempat ini menerapkan kebijakan “pedestrian only” di pusat kotanya. Wisatawan harus memarkir mobil mereka di area khusus sebelum memasuki desa. Setelah itu, perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki. Media internasional seperti FINNEWS.ID menyebut format ini meningkatkan kualitas wisata alam dan ketenangan ruang publik, sehingga desa ini dikenal sebagai destinasi ramah lingkungan.

Selain empat wilayah tersebut, menurut laporan Kumparan dan beberapa sumber lain, ada juga sejumlah komunitas kecil, desa pegunungan, pulau wisata, hingga wilayah tertutup lainnya yang menjalankan gaya hidup serupa. Mereka bukan hanya mengadakan CFD sebagai kampanye sementara, tetapi menjadikannya sistem permanen dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan menarik:
Apakah mungkin suatu hari nanti kota besar seperti Jakarta, Bangkok, atau New York bisa menjalankan kebijakan serupa?

Jawabannya mungkin belum dalam waktu dekat. Namun data kesehatan, polusi, serta tren transportasi global menunjukkan bahwa semakin banyak kota mulai bergerak ke arah pembatasan kendaraan, penerapan jalur sepeda, transportasi umum gratis, hingga pengembangan zona bebas mobil di pusat kota.

Pada akhirnya, tempat-tempat seperti Mackinac Island atau Hydra bukan sekadar destinasi unik — tetapi gambaran masa depan ketika kota dirancang bukan untuk mobil, tetapi untuk manusia.

Referensi
National Geographic
The Guardian
World Health Organization