Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun dari Jongkok dan Cara Mengatasinya

Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun dari Jongkok dan Cara Mengatasinya

penyebebab kepala pusing, Image: DALLĀ·E 3--

sulut.disway.id - Bangun dari posisi jongkok seringkali memicu kepala pusing, kondisi yang cukup umum terjadi. Perasaan ringan di kepala atau pandangan kabur biasanya muncul akibat perubahan aliran darah atau tekanan darah ke otak. Memahami penyebabnya dapat membantu mencegah risiko yang lebih serius dan membuat aktivitas sehari-hari lebih nyaman.

Hipotensi Ortostatik: Tekanan Darah Turun Secara Mendadak

Salah satu penyebab paling umum adalah hipotensi ortostatik. Saat tubuh berpindah dari jongkok ke berdiri, darah yang semula menumpuk di kaki harus dialirkan kembali ke otak. Jika mekanisme ini berjalan lambat, otak sementara kekurangan pasokan darah, sehingga timbul rasa pusing, pandangan kabur, atau kepala terasa ringan. Bangun perlahan dari posisi jongkok dapat membantu mengurangi gejala ini.

Dehidrasi: Kekurangan Cairan Tubuh

Kurangnya cairan juga dapat membuat kepala pusing. Ketika volume darah menurun akibat dehidrasi, tubuh kesulitan menjaga tekanan darah tetap stabil saat posisi tubuh berubah. Akibatnya, kepala terasa lemas atau pusing. Mengonsumsi cukup air setiap hari, terutama bagi mereka yang aktif atau berada di lingkungan panas, sangat penting untuk mencegah kondisi ini.

Gula Darah Rendah: Otak Kekurangan Energi

Kadar gula darah yang rendah juga menjadi faktor penyebab kepala pusing saat berdiri dari jongkok. Otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Jika energi terbatas, perubahan posisi tubuh secara cepat dapat menimbulkan pusing, mual, atau rasa lemas. Konsumsi makanan seimbang secara teratur membantu menjaga kestabilan gula darah dan mengurangi risiko gejala ini.

Masalah Jantung dan Pembuluh Darah

Beberapa kondisi jantung, seperti detak tidak teratur, gagal jantung, atau gangguan katup, memengaruhi aliran darah ke otak. Saat berdiri dari posisi jongkok, aliran darah mungkin tidak cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan otak, sehingga pusing muncul. Gejala lain yang menyertai bisa berupa sesak napas, nyeri dada, atau palpitasi. Jika hal ini terjadi berulang, segera periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Gangguan Telinga Bagian Dalam: Vertigo Posisi

Telinga bagian dalam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan. Gangguan seperti vertigo posisional membuat kepala pusing ketika posisi tubuh berubah. Biasanya disertai sensasi berputar atau kehilangan keseimbangan. Dokter THT atau fisioterapi vestibular dapat membantu mengurangi gejala dan melatih sistem keseimbangan tubuh.

Kesimpulan

Kepala pusing setelah bangun dari jongkok umumnya disebabkan oleh perubahan tekanan darah, dehidrasi, gula darah rendah, masalah jantung, atau gangguan telinga bagian dalam. Pencegahan dapat dilakukan dengan bangun perlahan, menjaga asupan cairan, mengonsumsi makanan seimbang, serta memeriksa kesehatan jantung secara rutin. Jika gejala muncul sering atau berat, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

Referensi:

Mayo Clinic – “Orthostatic Hypotension”
American Heart Association – “Low Blood Pressure”
Cleveland Clinic – “Why You Feel Dizzy When You Stand Up”
National Institute on Deafness and Other Communication Disorders – “Vertigo”
MedlinePlus – “Low Blood Sugar (Hypoglycemia)”

Sumber: