sulut.disway.id - Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang bisa jadi momen yang mendebarkan. Apalagi kalau kamu sudah menemukan rumah impian, tapi belum tentu bank langsung setuju memberikan pinjaman. Banyak orang merasa kecewa karena pengajuan KPR mereka ditolak, padahal semua dokumen sudah disiapkan.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat bank menyetujui atau menolak pengajuan KPR? Jawabannya bukan cuma soal gaji bulanan. Ada banyak faktor lain yang ikut dipertimbangkan.
Kalau kamu sedang dalam proses mengajukan KPR atau berencana melakukannya dalam waktu dekat, artikel ini wajib kamu baca. Berikut sejumlah langkah penting agar peluang pengajuan KPR-mu lebih besar untuk disetujui.
1. Pastikan Skor Kredit Baik
Salah satu hal pertama yang dicek bank adalah riwayat kredit kamu. Jika sebelumnya kamu pernah menunggak cicilan kartu kredit, pinjaman online, atau cicilan motor, itu bisa berdampak buruk.
Tips: Cek skor kredit-mu melalui layanan SLIK OJK (dulu dikenal sebagai BI Checking) sebelum mengajukan KPR.
2. Siapkan DP Secara Bertahap
Makin besar uang muka (DP) yang kamu siapkan, makin kecil risiko bagi bank. Idealnya, DP minimal 20 persen dari harga rumah, tapi kalau kamu bisa memberikan lebih dari itu, kemungkinan disetujui akan meningkat.
3. Pahami Kemampuan Finansialmu
Bank akan menganalisis rasio antara penghasilan dan cicilan yang kamu ajukan. Biasanya, total cicilan tidak boleh lebih dari 30-40 persen dari total penghasilan bulanan.
Contoh: Kalau gajimu Rp10 juta, maka total cicilan bulanan sebaiknya tidak lebih dari Rp3-4 juta.
4. Siapkan Dokumen Lengkap dan Valid
Kesalahan umum dalam pengajuan KPR adalah dokumen yang tidak lengkap atau data yang tidak sesuai. Berikut dokumen yang biasanya dibutuhkan:
-
KTP dan KK
-
Slip gaji atau laporan keuangan usaha
-
NPWP
-
Rekening koran 3 bulan terakhir
-
Surat keterangan kerja atau legalitas usaha
-
Dokumen properti yang akan dibeli
5. Pilih Developer atau Rumah yang Reputasinya Baik
Kalau kamu beli rumah dari developer yang belum jelas status legalitas tanah dan IMB-nya, bank bisa langsung menolak. Pastikan rumah atau developer yang kamu pilih memiliki legalitas lengkap dan terpercaya.
6. Jangan Ajukan KPR di Banyak Bank Sekaligus
Mengajukan ke banyak bank dalam waktu bersamaan bisa berdampak buruk pada skor kredit kamu. Pilih satu atau dua bank dengan penawaran terbaik, lalu fokuskan pengajuan di sana.
7. Perbaiki Masalah Kredit Sebelum Mengajukan
Kalau kamu tahu ada tunggakan pinjaman sebelumnya, segera selesaikan terlebih dahulu. Setelah itu, tunggu beberapa bulan agar skor kredit membaik, lalu ajukan KPR.
Penutup
Mengajukan KPR bukan hanya soal kelengkapan dokumen, tapi juga soal kredibilitas finansial dan kesiapan jangka panjang. Semakin matang persiapanmu, semakin tinggi pula peluang pengajuan KPR disetujui bank.
Mulai benahi keuangan dan susun strategi sejak sekarang. Rumah impian bisa lebih dekat dari yang kamu kira.