sulut.disway.id - Bagi penderita diabetes atau orang yang sedang menjalani diet ketat, memahami hipoglikemia sangatlah penting. Tapi, sebenarnya hipoglikemia itu apa?
Mengapa kondisi ini bisa begitu berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat? Artikel ini akan membahas secara tuntas mulai dari definisi, gejala hipoglikemia, hingga penyebab hipoglikemia, agar kamu bisa lebih waspada dan sigap menghadapinya.
Hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula darah turun di bawah normal
Secara medis, hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah seseorang berada di bawah 70 mg/dL.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh, terutama otak. Ketika glukosa terlalu rendah, tubuh dan otak tidak bisa bekerja optimal, bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
Hipoglikemia itu apa? Jawaban sederhananya: ini adalah kondisi kekurangan gula darah yang dapat menyerang siapa saja, namun paling umum terjadi pada penderita diabetes, terutama yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.
Gejala hipoglikemia yang harus kamu waspadai sejak dini
Mengenali gejala hipoglikemia sejak awal bisa menyelamatkan nyawa. Gejala bisa muncul secara tiba-tiba dan berkembang cepat. Berikut tanda-tanda umum yang sering dialami:
-
Jantung berdebar dan tubuh gemetar
-
Keringat dingin meskipun tidak sedang beraktivitas berat
-
Rasa lapar yang ekstrem
-
Pusing atau kepala terasa ringan
-
Pandangan buram
-
Kesulitan berkonsentrasi
-
Perubahan suasana hati seperti mudah marah atau gelisah
-
Kelelahan berlebihan
-
Kulit pucat
-
Kesemutan di sekitar mulut
-
Kehilangan kesadaran (pada kasus parah)
Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami beberapa gejala di atas, apalagi sedang mengonsumsi obat diabetes, segera lakukan tindakan darurat seperti mengonsumsi makanan manis.
Penyebab hipoglikemia tidak selalu karena diabetes
Meskipun paling sering dikaitkan dengan penderita diabetes, penyebab hipoglikemia ternyata cukup beragam. Berikut beberapa penyebab umum:
1. Obat-obatan diabetes
Ini adalah penyebab utama. Orang dengan diabetes yang menggunakan insulin atau obat oral seperti sulfonilurea berisiko tinggi mengalami hipoglikemia, terutama jika makan terlambat atau berolahraga berat tanpa penyesuaian dosis.
2. Pola makan yang tidak teratur
Melewatkan makan, makan terlalu sedikit, atau menjalani diet ekstrem dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis. Ini kerap terjadi pada orang yang sedang mencoba menurunkan berat badan tanpa panduan gizi yang tepat.
3. Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol bisa menghambat proses pelepasan glukosa dari hati, terutama saat perut kosong. Inilah mengapa konsumsi alkohol tanpa makan bisa memicu hipoglikemia.
4. Aktivitas fisik berlebihan
Olahraga memang menyehatkan, tapi bila dilakukan secara berlebihan tanpa pengaturan asupan kalori, kadar gula bisa anjlok. Ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
5. Gangguan hormonal dan penyakit tertentu
Penyakit hati, gangguan ginjal, tumor insulinoma (penghasil insulin berlebihan), atau gangguan hormon seperti kekurangan kortisol juga bisa menjadi penyebab hipoglikemia meskipun kasusnya jarang.
Hipoglikemia bisa dicegah dengan langkah sederhana
Meski terdengar menakutkan, hipoglikemia bisa dicegah. Berikut beberapa tips pencegahannya:
-
Jangan pernah melewatkan waktu makan
-
Selalu bawa camilan manis saat bepergian
-
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah untuk kestabilan gula darah
-
Jika kamu penderita diabetes, pantau kadar gula secara rutin
-
Konsultasikan dosis obat dengan dokter, terutama jika pola makan atau aktivitas fisikmu berubah
-
Hindari alkohol saat perut kosong
-
Pelajari tanda-tanda awal hipoglikemia dan ajarkan pada orang sekitar
Kapan harus ke dokter?
Jika kamu sering mengalami gejala hipoglikemia tanpa penyebab yang jelas atau gejalanya makin sering dan parah, segera periksa ke dokter. Tes darah dan evaluasi kesehatan menyeluruh sangat penting untuk mengetahui akar masalahnya.
Hipoglikemia bukan Hanya Milik Penderita Diabetes
Kini kamu tahu bahwa hipoglikemia adalah kondisi serius yang perlu diwaspadai semua orang, terutama mereka yang sedang dalam perawatan diabetes.
Dengan mengenali gejala hipoglikemia dan memahami penyebab hipoglikemia, kamu bisa mengambil langkah cepat dan tepat untuk mencegah hal yang lebih buruk.
Ingat, pencegahan dimulai dari kesadaran. Yuk, jaga pola makan, istirahat cukup, dan selalu waspada terhadap sinyal tubuhmu!