sulut.disway.id - Steam Machine kembali muncul sebagai topik panas di komunitas gaming. Banyak pemain melihat desain dan cara penggunaannya yang mirip console modern, sehingga muncul pertanyaan apakah Steam Machine itu console. Namun Valve menegaskan bahwa perangkat ini tetap PC dengan ekosistem terbuka dan fleksibel seperti komputer gaming pada umumnya.
Perangkat PC dalam Bentuk Console Ruang Tamu
Steam Machine generasi terbaru hadir dengan bahasa desain sederhana yang cocok ditempatkan di bawah TV. Dari sudut pandang tampilan dan fungsi, perangkat ini memang terlihat seperti console ruang tamu. Tetapi internalnya menunjukkan arah berbeda.
Mesin ini menggunakan CPU dan GPU semi-custom AMD kelas desktop dengan dukungan gaming 4K pada 60 FPS lewat FSR. Valve melengkapinya dengan RAM 16GB DDR5, VRAM 8GB GDDR6, dan penyimpanan SSD 512GB atau 2TB serta slot microSD. Semua komponen ini memperlihatkan identitas PC, bukan perangkat gaming tertutup seperti console.
Komentar dari Engineer Valve
Identitas Steam Machine menjadi jelas setelah pernyataan resmi dari engineer Valve. Menurut laporan Ars Technica, Pierre-Loup Griffais menjelaskan bahwa tim pengembang tidak menjadikan console sebagai acuan utama dalam desain produk ini. Fokus mereka tetap pada PC gaming.
Selain itu, Yazan Aldehayyat menegaskan bahwa Steam Machine hanyalah salah satu opsi dalam ekosistem gaming berbasis PC. Valve tetap melihat dirinya sebagai perusahaan yang berdiri di ranah PC gaming, bukan console gaming. Pandangan ini memperkuat posisi bahwa Valve Steam Machine bukan game console meskipun tampak seperti itu dari luar.
Fitur Console-Like yang Membuat Perangkat Ini Unik
Steam Machine menarik perhatian karena perilakunya sangat mirip console. Perangkat ini mendukung empat controller nirkabel, memiliki antarmuka Big Picture yang berorientasi pada ruang tamu, serta memungkinkan pengguna bermain ribuan game Steam tanpa repot konfigurasi teknis.
Valve juga memperluas Deck Verified agar game yang berjalan di perangkat ini memiliki label kompatibilitas yang jelas. Fitur ini membuat perangkat nyaman digunakan oleh gamer yang menginginkan pengalaman plug-and-play. Tetapi di balik desain tersebut, Valve Steam Machine bukan game console dan tetap berada di kategori PC.
Tetap Fleksibel dan Dapat Dimodifikasi Seperti PC
Meskipun kebanyakan pemain kemungkinan akan menggunakannya seperti console, Steam Machine menawarkan kebebasan penuh ala PC. Pengguna bisa memasang software tambahan, memodifikasi sistem, atau bahkan mengganti OS bawaan.
Opsi seperti ini tidak tersedia di console tradisional. Karena itu, Steam Machine menghadirkan kombinasi yang jarang: fleksibilitas PC dengan kemudahan penggunaan console. Pertanyaan apakah Steam Machine itu console akhirnya menjadi relevan bukan karena kategorinya, tetapi karena cara orang menggunakannya.
Kesimpulan
Steam Machine menawarkan pengalaman gaming ruang tamu yang sederhana, tetapi kemampuan internalnya menempatkan perangkat ini di ranah PC. Valve berulang kali menegaskan bahwa perangkat ini bukan console. Desain yang ringkas, antarmuka yang ramah pengguna, dan pemakaian controller hanya membuatnya terasa seperti console, bukan menjadikannya console.
Valve Steam Machine bukan game console. Perangkat ini adalah PC yang dibangun untuk pemain yang menginginkan kemudahan tanpa mengorbankan fleksibilitas. Dengan strategi ini, Valve memberikan jembatan baru antara dua kategori perangkat gaming yang selama ini terpisah.
Referensi
-
Wired, Valve Says Steam Machine Isn’t a Console, But It Is
-
Ars Technica, Steam Deck Minus the Screen: Valve Announces New Steam Machine Controller Hardware
-
GameSpot, Valve Says Steam Machine Has Overlap With Traditional Consoles But It’s Not One