Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda setelah Piala Dunia

Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda setelah Piala Dunia

Cristiano Ronaldo, Image: @portugal / Instagram--

sulut.disway.id - Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda menjadi salah satu kabar paling ramai dibahas jelang Piala Dunia. Banyak penggemar merasa lega karena keputusan itu memastikan Ronaldo tetap tampil di laga pembuka turnamen di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Selain itu, keputusan ini langsung memicu pertanyaan besar: apakah keputusan tersebut murni keputusan reguler atau bentuk perlakuan istimewa terhadap pemain berstatus legenda?

Alasan FIFA Menunda Hukuman

Pada awalnya, Cristiano Ronaldo menerima larangan bertanding selama tiga pertandingan internasional setelah insiden sikutan terhadap Dara O’Shea. Namun, Ronaldo hanya menjalani satu laga larangan ketika Portugal melawan Armenia. Setelah itu, FIFA menunda dua laga sisanya dengan status percobaan. Jika Ronaldo mengulangi pelanggaran serupa, sisa hukuman akan langsung berlaku.

Selain itu, alasan yang paling banyak dibahas adalah rekam jejak Ronaldo. FIFA menegaskan bahwa Ronaldo belum pernah menerima kartu merah dalam 225 pertandingan internasional sebelumnya. Karena itu, hukuman penuh dianggap tidak proporsional. Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda dianggap langkah kompromi antara penegakan aturan dan menghormati reputasi pemain yang sangat berpengaruh di panggung internasional.

Selain itu, keputusan ini juga memastikan Ronaldo tetap bersaing dengan pemain bintang lain, terutama Lionel Messi, dalam salah satu turnamen paling kompetitif di era modern sepak bola.

Sejarah Pengurangan Hukuman Pemain Bintang

Keputusan seperti ini bukan fenomena baru. FIFA sebelumnya pernah mengambil langkah serupa terhadap beberapa pemain top. Beberapa contoh yang sering dibahas termasuk:

  • Laurent Koscielny (Prancis, 2014) yang hanya absen satu laga meski awalnya dijatuhi larangan dua pertandingan.

  • Mario Mandzukic (Kroasia, 2014) yang menerima pengurangan hukuman dan kemudian mencetak dua gol pada laga keduanya.

  • Phillip Cocu (Belanda, 2006) dan Makoto Hasebe (Jepang, 2010) yang mendapatkan kesempatan tampil di partai pembuka setelah pengurangan larangan.

  • Wayne Rooney (Inggris, Euro 2012) serta Lauren James (Inggris, Women’s World Cup 2023) yang berhasil mengurangi larangan melalui jalur banding.

Contoh-contoh tersebut memperlihatkan bahwa FIFA terkadang mempertimbangkan dampak kompetisi, nilai komersial, serta konteks insiden sebelum menentukan durasi larangan secara final.

Kontroversi dan Reaksi Publik

Walaupun FIFA berpegang pada aturan, keputusan ini tetap memunculkan perdebatan luas. Sebagian penggemar merasa bahwa keputusan tersebut menunjukkan keberpihakan kepada pemain top. Ada pula pandangan bahwa keputusan itu wajar karena mempertimbangkan prinsip keadilan melalui faktor histori disipliner pemain.

Selain itu, efek keputusan ini langsung terasa dalam persiapan tim Portugal. Cristiano Ronaldo tetap menjadi bagian dari rencana strategis skuad karena Portugal dapat menurunkan komposisi terbaik sejak laga pertama babak grup. Di sisi lain, dua laga yang ditangguhkan tetap berlaku sehingga setiap tindakan di lapangan akan diawasi lebih ketat. Ini menjaga integritas turnamen sekaligus memberi peluang bagi Ronaldo untuk tetap bersaing.

Dampak pada Piala Dunia 2026

Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda memberikan dampak signifikan terhadap dinamika grup Portugal. Laga pembuka kemungkinan menjadi salah satu pertandingan paling ditonton mengingat Ronaldo masih menjadi magnet terbesar sepak bola dunia. Selain itu, keputusan ini memperlihatkan bahwa FIFA masih memiliki ruang fleksibilitas dalam penerapan aturan disipliner.

Sebagai tambahan, keputusan ini memperkuat kualitas kompetisi karena ditandai oleh keberadaan pemain top dunia. Karena itu, banyak penggemar berharap keberadaan Ronaldo dapat memperpanjang drama, rivalitas, serta daya tarik Piala Dunia 2026.

Penutup

Pada akhirnya, Hukuman Larangan Tampil Cristiano Ronaldo Ditunda bukan sekadar keputusan administratif. Keputusan ini menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai keseimbangan antara aturan disiplin, daya tarik olahraga, pengalaman penonton, dan sejarah pemain. Namun, satu hal pasti: Ronaldo tetap berada di panggung terbesar, dan dunia akan menyaksikan apakah keputusan ini menghasilkan sejarah baru atau kontroversi berlanjut.

Referensi

 

BBC Sport – Cristiano Ronaldo: FIFA suspends part of Portugal star's red card ban, 2025
The Guardian – Ronaldo available for World Cup as FIFA suspend remainder of ban, 2025
ESPN – Ronaldo’s red card suspension partially suspended by FIFA, 2025

Sumber: