Liverpool Tunjukan Performa Terburuk dalam 7 Dekade Terakhir
Krisis Liverpoor, Image: @liverpoolfc / Instagram--
sulut.disway.id - Performa buruk Liverpool kembali menjadi sorotan besar karena tujuh dekade terakhir belum pernah terlihat tren negatif seperti ini. Performa buruk Liverpool semakin penting dibahas setelah tim yang sebelumnya tampil meyakinkan kini mencatat sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan. Catatan tersebut terakhir kali muncul pada musim 1953-54 sehingga memicu kekhawatiran besar di kalangan suporter dan analis sepak bola Inggris.
Ironisnya, musim ini sempat diawali dengan tujuh kemenangan beruntun yang membuat Liverpool dipandang sebagai salah satu kandidat juara Premier League. Namun performa buruk Liverpool datang secara tiba-tiba, membuat momentum itu hilang dan mengguncang stabilitas tim.
Awal Musim Menjanjikan Berubah menjadi Krisis
Pada awal musim, banyak yang percaya bahwa Liverpool sudah menemukan formula permainan yang konsisten. Namun performa buruk Liverpool mulai terlihat ketika intensitas pressing menurun, struktur transisi melemah, dan koordinasi pertahanan tidak lagi solid.
Kekalahan telak 4-1 dari PSV di Anfield menjadi titik yang memalukan karena selama bertahun-tahun stadion ini dikenal sebagai tempat yang sulit ditaklukkan. Dalam lima hari terakhir, Liverpool bahkan kebobolan tujuh gol di kandang sendiri. Curtis Jones mengaku tidak tahu apa yang salah dan mengatakan bahwa para pemain “kehilangan kata-kata”, yang mencerminkan kondisi mental tim berada pada titik rendah.
Tekanan Besar Mengarah ke Arne Slot
Performa buruk Liverpool otomatis memunculkan tekanan signifikan kepada Arne Slot. Meski musim lalu ia meraih gelar Premier League dalam debutnya, kini kepercayaan publik mulai menurun. Banyak analisis menilai Slot lambat merespons perubahan momentum di pertandingan dan terlalu konservatif dalam rotasi pemain.
Keputusan transfer juga menjadi bagian dari kritik. Alexander Isak sebagai pembelian termahal belum mencetak gol, Florian Wirtz cedera panjang, dan Milos Kerkez tampil kurang konsisten. Semua itu menambah persepsi bahwa Slot kehilangan arah.
Identitas Permainan Liverpool Mulai Hilang
Performa buruk Liverpool bukan hanya soal kekalahan, tetapi hilangnya identitas permainan. Komentator dan analis menyebut Liverpool terlihat kehilangan agresivitas yang selama ini menjadi ciri inti tim. Struktur pressing tidak sinkron, lini tengah mudah ditembus, dan serangan tampak terputus-putus tanpa rencana jelas.
Namun ada satu hal positif. Dominik Szoboszlai menunjukkan performa meningkat ketika kembali bermain di posisi alami sebagai gelandang serang. Pergerakan, kreativitas, dan kontribusi gol darinya menunjukkan bahwa masih ada fondasi yang dapat dibangun ulang jika pendekatan taktik diperbaiki.
Tantangan Berat pada Pertandingan Mendatang
Liverpool kini berada di posisi ke-13 Premier League dan menghadapi risiko gagal masuk fase delapan besar Liga Champions format liga. Dua pertandingan besar menunggu: Inter Milan dan Marseille, ditambah laga Premier League melawan West Ham yang kini lebih terlihat sebagai tes mentalitas daripada sekadar pertandingan biasa.
Meski tekanan meningkat, Liverpool dikenal sebagai klub yang tidak mudah memecat manajer. Slot masih memiliki waktu, tetapi ruang kesalahan semakin kecil.
Apakah Ini Krisis Sementara atau Awal Kejatuhan Panjang?
Performa buruk Liverpool kini memunculkan pertanyaan besar: apakah ini hanya fase buruk atau tanda awal keruntuhan struktural? Jawabannya tidak akan bergantung pada konferensi pers, tetapi pada perubahan nyata di lapangan dalam beberapa pekan ke depan.
Jika Slot tidak menemukan solusi segera, musim ini dapat menjadi salah satu fase paling kelam dalam sejarah klub dalam 71 tahun terakhir.
Referensi:
BBC Sport
Sky Sports
ESPN UK
Sumber: